Wagub Sumut Musa Rajekshah Kunjungi Balkondes di Kawasan Borobudur

Wagub Sumut Musa Rajekshah Kunjungi Balkondes di Kawasan Borobudur

Topmetro.news – Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam mengembangkan kawasan wisata Bukit Lawang dan Tangkahan, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah bersama dengan Anggota DPRD Sumut dan jajaran Pemkab Langkat mengunjungi Balai Ekonomi Desa (Balkondes) kawasan Borobudur, Selasa (21/12).

Rombongan disambut hangat oleh Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) Edy Sutijono, Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin.

Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah menyampaikan kunjungan ini dilakukan. Untuk mendukung target pemerintah mengembangkan wisata Tangkahan dan Bukitlawang berikut dengan beberapa desa di sekitarnya. Sebelumnya, Pemprov Sumut telah melakukan rapat koordinasi hingga melakukan kunjungan langsung ke Bukitlawang bersama Dinas dan Pemkab terkait.

Sinergi Dengan BUMN

“Kami dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Ketua DPRD Sumut dan Anggota DPRD serta jajaran Pemerintahan Kabupaten Langkat berkunjung kemari karena di tahun 2022 kita punya target pengembangan daerah wisata Bukitlawang dan Tangkahan berikut dengan ada beberapa desa wisata yang akan dijadikan destinasi baru selain wisata alam, sungai dan hutan. Kami ingin melihat desa wisata di kawasan Borobudur yang memang sudah sukses secara wisatanya,” ujar Ijeck.

Lanjut Ijeck, menariknya di Borobudur memiliki program sinergi BUMN Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) dan perusahaan-perusahaan BUMN “One Village One BUMN”, dengan menghadirkan Balkondes dan Homestay yang telah sukses mengakomodir potensi-potensi wisata desa di kawasan Borobudur.

“Kita mau melihat karena di sini hadir BUMN dengan program Balkondesnya, bagaimana pengelolaan ekonomi desa. Desa apapun tanpa ada ekonomi yang bergerak dan tanpa ada keterlibatan masayarakat secara langsung pasti masyarakatnya juga tidak mau andil dan menjaga. Pendatang atau wisatawan datang mau nyaman pastinyakan harus dengan sambutan yang baik. Inilah tujuan kita kemari,” katanya.

Baca Juga : Resmikan Ruang Belajar, Wagubsu: Santri Ponpes Al Mumtaz Cikal Bakal Generasi Penerus Bangsa

Lanjut Ijeck, kawasan Borobudur memiliki 20 Balkondes yang sudah terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Balkondes juga menjadi destinasi selain candi di Borobudur yang menampilkan potensi desa baik kuliner, kesenian, kerajinan dan lainnya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengaku mendukung program Pemprov Sumut dalam mengembangkan destinasi wisata Bukitlawang dan Tangkahan. “Semua berjalan bertahap dan kami dari Dewan akan membackup dan kita yakin dengan tahapan yang kita lalui ini akan berhasil,” ujarnya singkat.

Mencari Solusi

Sementara itu, Direktur Utama PT TWC Edy Sutijono menyambut baik kehadiran Pemprov Sumut. Pihaknya, kata Edy mencoba berbagi upaya bersama BUMN yang telah di lakukan di kawasan Borobudur. Dan berharap bisa jadi pelajaran yang bisa di kembangkan lagi mendukung wisata yang ada di Sumut, khususnya dalam mengembangkan Bukitlawang. Tangkahan dan tentunya Danau Toba yang menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas.

“Kita di sini diskusi, melihat masalah dan mencari solusinya dan semoga setelah datang kemari melihat langsung bisa di implementasikan apa yang baik dari sini untuk dikembangkan di Sumut,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan Direktur Destinasi Pariwisata BOB Agustin Peranginangin. Katanya, Sumut memiliki kekayaan lokal yang juga khas dan sangat menarik. “Kami berterima kasih atas kunjungan Pemerintah Provinsi Sumut hari ini, mudah-mudahan yang di dapatkan dari sini bisa menjadi inspirasi. Tidak mesti sama karena Sumut memang memiliki ciri khasnya sendiri, kebudayaan lokal yang cukup besar,” ujarnya.

Baca Juga : Wagubsu Dorong Tanaman Kelor untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Pendapatan Warga

Dalam kesempatan itu, Ijeck dan rombongan mengunjungi Balkondes Coklat di Desa Bigaran, yang berjarak sekitar 10 km dari Candi Borobudur. “Jadi desa ini mengolah coklat secara tradisional menjadi coklat yang rasanya tidak kalah dengan coklat dari Paris,” ujarnya Ijeck sembari tersenyum.

Kehadiran Wagub Musa Rajekshah dan rombongan mendapat sambutan yang hangat dari para warga. “Kalau datang ke Borobudur jangan lupa ke Balkondes, selain merasakan coklat kita juga bisa belajar di sini,” tutupnya.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment