Tak Mencapai Target, Bapenda Batubara Disorot Fraksi Golkar DPRD Setempat

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkab Batubara mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD setempat, termasuk Fraksi Golkar.

topmetro.news – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkab Batubara mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD setempat, termasuk Fraksi Golkar. Sorotan Fraksi Golkar pun bukan tanpa alasan. Pasalnya Bapenda Batubara tercatat tidak mampu memenuhi target PAD (Pendapat Asli Daerah) untuk Tahun Anggaran 2022.

Tidak tercapainya target Bapenda Batubara tersebut, terbukti ketika salah seorang anggota F-Golkar Rizky Aryetta SST M.Si membacakan pandangan akhir dalam Rapat Paripurna Laporan Pansus atas pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2022.

Rizky Aryetta menyampaikan pandangan fraksinya, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Batubara, Senin (10/7/2023) kemarin. Ia menyebutkan bahwa pandangan dimaksud sesuai hasil laporan kerja pemeriksaan Badan Pengaudit Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) termasuk soal temuan kelebihan pembayaran yang telah ditindak lanjuti di Bapenda Batubara.

Selanjutnya kata Rizky, bahwa Bapenda memiliki sembilan program kegiatan pada tahun 2022 sebesar Rp29.664.610.916. Di mana yang terealisasi hanya Rp27.826.131.176, dengan total serapan anggaran sekretariat daerah mencapai 93.80%.

Kemudian hasil pemeriksaan BPK atas temuan yang telah ditindaklanjuti, yaitu berupa kelebihan pembayaran honororium senilai Rp11.100.000 dan dibuktikan dengan tindak lanjut penyetoran kepada kas gaerah per tanggal 18 April 2023

Lalu temuan selanjutnya adalah kelebihan pembayaran atas biaya perjalanan dinas sebesar Rp18.336.496. Tindak lanjutnya adalah penyetoran kepada kas daerah pada tanggal 2 Mei 2023. Sedangkan rekomendasi pansus kepada Bapenda Batubara dalam upaya peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi pelayanan parkir tepi jalan umum.

Sebab dari data yang ada, bahwa di tahun 2022, pihak Bapenda Pemkab Batubara sendiri hanya mampu mencapai 41.25% dari sektor perparkiran tepi jalan. Demikian pula halnya dengan peningkatan penerimaan retribusi pasar sektor pelayanan pasar dan tempat pelelangan juga perlu ada peningkatan. “Karena pada tahun 2022, kedua sektor tersebut sama sekali tidak mencapai target,” ungkap putri sulung mantan bupati itu.

reporter | Bimais Pasaribu

Related posts

Leave a Comment