TOPMETRO.NEWS – Realisasi pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh diharapkan segera terlaksana. Kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar bersama DPRD yang mengalokasikan anggaran Rp3 miliar pada tahun 2017, diharapkan bisa disambut pihak yang berkaitan dengan tugu, seperti keluarga, tokoh adat dan elemen lainnya.
Plt Kabag Humas Pemko Pematangsiantar Jalatua Hasugian mengatakan, secara teknis dan anggaran, pemerintah kota sebenarnya sudah siap. Hanya saja, menurut Jalatua, untuk kepastian letak titik pembangunan tugu dan desainnya, Pemko masih menunggu jawaban dari keturunan Raja Sangnaualuh.
“Sampai saat ini kita masih menunggu persetujuan para pemangku adat dan keluarga. Sepakat dulu. Kalau itu belum, bagaimana kita mengerjakanannya. Soal desain, juga tempatnya. Sebab secara teknis, Pemko Siantar sudah siap. Pada dasarnya desain dari Pemko sudah siap melalui Tarukim,” ucapnya.
Mengenai tempat, kata Jalatua, sejak awal Pemko Siantar mengusulkan di depan Ramayana. Tetapi seiring waktu, terjadi perubahan sehubungan usulan berbagai pihak.“Kalau dulu kan sudah sempat dilakukan peletakan batu pertama di depan Ramayana. Terakhir ada usulan mau di Taman Bunga, ada di dekat Lapangan Adam Malik. Sekarang kita tidak menetapkan di mana tempatnya. Kita tunggu hasil perundingan, sehingga nanti tidak ada lagi persoalan,” katanya.
Terpisah, mantan Anggota DPRD Siantar Rudolf Hutabarat mengatakan, rencana lokasi pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh di depan Ramayana karena memiliki sejarah.“Karena memiliki latar belakang. Dari situlah Raja Sangnaualuh disempatkan melihat kampung halamannya Huta Holing, yaitu Pamatang, sebelum diberangkatkan mengungsi ke Bengkalis. Sejarah lain adalah penamaan Jalan Sangnauwaluh,” ucapnya.
Menurut Rudolf, lokasi rencana awal pembangunan tugu Raja Sangnaualuh sudah tepat dan strategis.“Dalam perencanaan, depan Ramayana itulah titiknya. Artinya, kalau dilihat latar belakang sejarah, harus di sana didirikan patung Sangnaualuh itu. Jangan digeser-geser ke Taman Bunga supaya tidak hilang nilai historinya. Jangan asal diubah, apalagi yang menyangkut Raja Siantar. Intinya desain dan tempat itu sudah final waktu dulu,” kata mantan Ketua Komisi I DPRD Siantar ini.
Sebelumnya Difi Sangnuan Damanik SE, cicit dari Raja Sangnaualuh Damanik, menyambut baik dan mengapresiasi semangat baru pembangunan tugu tersebut. Ia pun menaruh harapan agar segenap lapisan masyarakat dan seluruh stake holder, mendukung program ini. “Semoga tak gagal lagi. Dan kedepan, bisa memperjuangkan Raja Sangnaualuh Damanik menjadi Pahlawan Nasional,” ujar Difi kepada wartawan.(TMN)