Warga Jalan Durung Keluhkan Lampu Jalan Padam

Advertisement

TOPMETRO.NEWS – Warga Jalan Durung Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung mengeluhkan terhadap kinerja dari Dinas Pertamanan dan Kebersihan yang tidak memasang lampu jalan sehingga situasi jalan menjadi gelap gulita .

Hal ini terungkap pada saat acara Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara dari Fraksi Partai NasDem, HM. Nezar Djoeli di Jalan Durung Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung yang dimulai sejak 3 Maret sampai 8 Maret 2017.

Hadir dalam reses tersebut Sekretaris Camat Medan Tembung Suryono, Lurah Sidorejo, Tongku Panusunan Siregar, Tokoh Masyarakat Aceh, H. Sulaiman dan kepala lingkungan dikawasan Kelurahan Sidorejo.

Sekretaris Camat Medan Tembung, Suryono mengatakan pada reses kali ini warga diharapkan dapat memberikan masukan dan keluhannya kepada wakil rakyat dari provinsi agar bisa segera disampaikan kepada pemerintah.

Karena masih banyak program pembangunan di Kelurahan Sidorejo ini yang belum terealisasi karena keterbatasan pemerintah. “Mungkin dengan adanya reses ini, Bapak Nezar bisa menyampaikannya langsung kepada pemerintah,” ujarnya

Tokoh masyarakat Aceh H. Sulaiman pada kesempatan itu mengatakan lampu jalan yang sangat dikeluhkan disepanjang Jalan Durung ini,  sudah tidak lagi berfungsi, sehingga jalan yang selalu ramai dengan kendaraan maupun masyarakat yang melintasinya menjadi gelap.

Perlu diketahui, masyarakat menjadi resah dan takut untuk keluar malam apabila ada keperluan. “Untuk itu kami meminta kepada Bapak Nezar agar segera menyampaikan permasalahan ini kepada Pemko Medan, khususnya Dinas Pertamanan. Karena sebagai warga kami membayar pajak lampu jalan apabila membayar tagihan listrik tiap bulannya,” ujarnya.

Sementara warga lainnya, Effendi meminta agar Pemko Medan melakukan pengaspalan ataupun pengecoran gang yang ada di Jalan Durung ini. Pasalnya, gang yang ada dikawasan ini sudah layak untuk diperbaiki kondisinya agar semakin memperindah tatanan Kota Medan.

Selain itu juga, Effendi memberitahukan bahwa salah seorang warga di Jalan Durung ini mengalami kesulitan saat mengambil obat di Rumah sakit Haji Medan. “Sementara warga disini merupakan pasien BPJS yang ada di RS. Haji Medan,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut Nezar akan segera menyampaikan permasalahan ini kepada instansi masing-masing dan akan membawa persoalan ini ke rapat paripurna dewan.

“Untuk persoalan lampu jalan dan pengecoran gang, saya akan sampaikan kepada Walikota Medan untuk segera ditindaklanjuti beliau. Lampu jalan memang sangat perlu, begitu juga dengan pengecoran gang. Agar setiap sudut Kota Medan bisa tertata rapi DNA indah,” ucap Nezar.

Sementara itu, terkait pasien BPJS yang dibatasi pengambilan obat di RS. Haji Medan, masyarakat bisa langsung menyurati BPJS untuk ditindaklanjuti. Karena apabila ada rumah sakit yang tidak melayani pasien BPJS dengan baik, maka rumah sakit tersebut akan diberikan sanksi berupa pencabutan kerjasama dengan rumah sakit yang bersangkutan.

“Namun demikian, permasalahan pasien kesulitan mendapatkan obat di RS. Haji ini, saya akan menyampaikannya di paripurna bahkan akan memanggil RS. Haji ke DPRD Sumut,” pungkasnya.

Untuk itu, kepada seluruh masyarakat jangan takut melaporkan rumah sakit yang tidak melayani pasien BPJS dengan baik.

Untuk pengaspalan gang saya akan mengusulkan kepada pemko Medan melalui program PNPM. Untuk persoalan pembangunan mesjid, saat ini pemerintah Sumatera Utara kembali menyediakan dana bansos, namun prosedurnya sudah sangat ketat.

Dan insya Allah akan dibantu. Namun saya ingatkan bahwa panitia masjid nantinya jangan ada ‘bermain’ dalam mengambil dana bansos ini. Karena dana tersebut nantinya akan diaudit oleh BPK.

Masyarakat gang ibu jalan durung sebanyak 30 kepala keluarga sampai saat ini tidak terpasang air bersih. Padahal sudah diajukan kepada PDAM Tirtanadi.(TM-uck)

Related posts

Leave a Comment