Malaysia: Korea Utara Harus Belajar Hormati Hubungan Diplomatik!

 

 

TOPMETRO.NEWS – Pemerintah Korea Utara harus belajar caranya menghormati negara lain dan memperhitungkan kepentingan masyarakat internasional dalam menyelesaikan kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Demikian Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyampaikan, seperti dilansir spiritriau hari ini.

“Korut harus menghormati hubungan diplomatik internasional. Saya rasa Korut harus belajar untuk mengharga negara lain,” tegas Ahmad Zahid.

Mantan menteri pertahanan Malaysia itu menambahkan, Korut juga seharusnya tidak melihat kematian kakak tiri presiden mereka, Kim Jong-un itu sebagai masalah internal semata. Sebab bagaimana pun, kasus ini sudah melibatkan warga dunia dan mempertaruhkan hubungan multi-nasional.

“Mereka sama sekali tidak memikirkan masyarakat internasional, bagi mereka kematiannya (Kim Jong-nam) hanya urusan negara mereka,” sambungnya.

Seperti diketahui, meninggalnya Kim Jong-nam dalam perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur ke rumah sakit pada 13 Februari lalu telah menyeret dua tersangka utama. Mereka adalah perempuan asal Vietnam, Doan Thi Huong dan warga negara Indonesia bernama Siti Aisyah.

Kasus ini sontak tidak hanya menjadi insiden biasa, tetapi diyakini ada unsur pembunuhan berencana. Otoritas Malaysia terus melakukan penyelidikan dan berusaha mendapatkan sampel DNA keluarga korban, tetapi kedutaan besar Korut di Kuala Lumpur seolah mempersulitnya.

Dalam sekejap, hubungan Malaysia dan Korut menjadi tegang. Kini kian memanas dengan insiden pengusiran dan pemanggilan pulang dubes masing-masing. Ahmad Zahid yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri mengatakan, meskipun perintah untuk mengusir Dubes Korut Kang Chol diisukan oleh kementeriannya, keputusan tersebut sudah berdasarkan keputusan Kabinet.

“Saya rasa pesan kami kepada pemerintah Korut jelas. Bahwa kami serius menyelesaikan masalah ini dan kami tidak ingin ada yang memanipulasi,” terangnya.(sp)

Related posts

Leave a Comment