Pernyataan Habib Rizieq Syihab Mengejutkan! Massa pun Bubar

 

TOPMETRO.NEWS – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab mendadak muncul dalam barisan massa aksi 212 di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (21/2). Padahal sebelumnya Rizieq diberitakan tidak akan ikut dalam aksi itu. Hadir di penghujung aksi, dia menyerukan tidak akan ada demo besar lagi.

“Setelah aksi 212 jilid kedua ini, saya minta umat Islam tidak lagi menggelar demo besar-besaran. Kita kedepankan upaya dialog dan musyawarah,” ujar Rizieq dari atas mobil komando di depan Gedung DPR/MPR, Senayan.

Seperti diwartakan JawaPos, Forum Umat Islam (FUI) menggelar demonstrasi tepat di gerbang pintu DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto. Meski diguyur hujan, ratusan ribu massa berbondong-bondong memadati jalanan. Sesuai prediksi, aksi dimulai tepat jam delapan pagi. Tidak jauh berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya seperti aksi 411, 212 jilid 1 dan 112, kali ini juga berlangsung damai dan tertib.

Massa aksi yang sebagian besar menggunakan gamis putih berbaris dan mengikuti instruksi komando. Isu yang diangkat pun tidak berbeda. Ada empat isu utama yang didengungkan. Pertama, mendesak pemerintah menonaktifkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang telah menjadi terdakwa dugaan penistaan agama Islam.

Kedua, soal kriminalisasi terhadap ulama, misalnya Rizieq Syihab yang sedang berproses hukum di Bandung atas dugaan penistaan Pancasila. Kemudian, Sekjen FPI Munarman di pengadilan Bali atas dugaan penistaan agama dan Ustad Bachtiar Nasir selaku saksi kasus dugaan pencucian uang. Ketiga, hentikan penangkapan dan penahanan mahasiswa dan keempat, penegakan hukum secara konsisten dan berkeadilan.

Nah, begitu Rizieq hadir di atas mobil komando, sontak massa menjadi lebih semangat. Padahal, mereka telah bertahan sekitar 6 jam.

Nyatanya, instruksi Rizieq kepada demonstran cukup mengejutkan.

Pentolan FPI ini meminta kepada seluruh umat Islam tidak demo besar-besaran lagi. Semua demonstrasi yang dilakukan ormas Islam menurut Rizieq bisa diganti dengan cara-cara dialog dan musyawarah.

Namun, Rizieq menyiratkan meski tidak ada aksi besar, bukan berarti perjuangannya mengawal kasus Ahok berhenti.

Dia menyampaikan aspirasi kini sudah disampaikan kepada DPR dan meminta pemerintah untuk bertindak. Menurutnya, jika pemerintah tidak bertindak juga, maka demonstrasi dalam skala besar akan kembali lagi.

“Tapi, kalau memang terpaksa apa boleh buat, kita aksi lagi,” lanjut Rizieq.

Dia juga menegaskan aksi yang digalang ini bukan dalam rangka mengganti rezim pemerintahan yang sah ataupun aksi dalam upaya makar.

Kehadiran Rizieq sambil berorasi di mobil komando sekaligus menyudahi aksi 212 jilid. Sekitar jam satu siang, massa mulai membubarkan diri. Seperti aksi sebelumnya, massa kembali membersihkan sampah di sekitar area demonstrasi. Begitu massa berlalu, kondisi jalan kembali bersih seperti semula. Tidak ada kericuhan dalam peristiwa ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR berlangsung lancar. Dia mengapresiasi komitmen panitia aksi dalam memegang teguh melakukan aksi damai. (jp)

Related posts

Leave a Comment