TOPMETRO.NEWS – Pelarian pelaku pembunuhan terhadap Anto Tarigan (55) warga kebun 88 Simpang Pemburu, kepenghuluan Rantau Bais, kecamatan Tanah Putih, Rohil akhirnya terhenti di sebuah hutan di wilayah Kepulauan Meranti.
Sebagaimana dilaporkan spiritriau, kini pelaku bersama Tim Opsnal Polres Rohil masih dalam perjalanan menuju Rohil.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Henry Posma Lubis SIK MH yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Aiptu Yusran Pangeran Chery menjelaskan, diduga pelaku pembunuhan itu adalah MAU (28) warga jalan Rangau Km 15 Duri kecamatan Mandau Bengkalis.
Dijelaskan Chery, perburuan terhadap pelaku ini berawal setelah polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian yakni di Simpang Pemburu, kepenghuluan Rantau Bais, kecamatan Tanah Putih, Rohil.
Dari beberapa petunjuk dan saksi mengarah kepada MAU dan salah satu temannya, selanjutnya, tim Opsnal Polsek Tanah Putih di bantu oleh Tim Opsnal Polres Rohil melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku.
Minggu (19/2/2017) sesaat setelah kejadian termonitor keberadaan tersangka berada Perawangkabupaten Siak. Selanjutnya, tim gabungan polres dan polsek segera menuju ke lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku.
Namun ditengah perjalanan diketahui bahwa salah satu tersangka kembali ke daerah Bukit Kapur Kota Dumai. Oleh karna itu tim gabungan polres dan polsek berbalik arah menuju ke Bukit Kapur untuk melakukan pencarian.
Pada hari Minggu dini hari, diputuskan tim dari Polsek mencari di daerah Dumai dan tim polres mencari tersangka MAU di daerah Bengkalis, karna telah didapat informasi bahwa MAU berada di daerah Bengkalis.
Tim dari polres melakukan pengejaran di daerah Bengkalis, tepatnya di daerah Senggoro. Sesampainya di Senggoro, setelah ditanyakan kepada keluarganya diketahui tersangka pada pukul 7.00 Wib pagi sudah menyebrang ke desa Dedap Pulau Panjang kabupaten Kepulauan Meranti.
Kaburnya pelaku diduga karena kedatangan tim polres diketahui oleh pelaku mengingat akses masuk ke desa dedap hanya satu pintu dan hanya dapat ditempuh menggunakan perahu pompong.
Namun, Tim Opsnal tak berputus asa, pengajaranpun terus dilakukan. Setelah bernegosiasi dan mendapat bantuan dari pemuda dan warga setempat, maka pada hari Selasa sekira pukul 20.00 wib tersangka berhasil diamankan di hutan desa Dedap.
Selanjutnya tersangka dibawa ke Polres Bengkalis yang merupakan akses paling dekat dengan desa Dedap Pulau Panjang kabupaten Kepulauan Meranti. ” Saat ini tim Opsnal Polres Rohil bersama pelaku dalam perjalan menuju Mapolres Rokan Hilir, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran tim Opsnal Polsek Tanah Putih,” terang Chery.
Sekadar diketahui Anto Tarigan (55) warga kebun 88 Simpang Pemburu, kepenghuluan Rantau Bais, kecamatan Tanah Putih, Rohil ini tewas mengenaskan setelah diserang orang tak dikenal menggunakan parang babat.
Kejadian itu terjadi Sabtu 18/2 sekira pukul 15.50 wib petang di sebuah warung tidak jauh dari tempat tinggal korban. Korban diserang membabibuta ketika korban sedang duduk sembari meminum teh.
Kejadian itu bermula Sabtu (18/2/2017) sekira jam 14.00 wib korban besama rekannya, Gabung Siregar datang ke warung itu, yang mana korban datang menemani Gabung Siregar memasang mesin pompa air di warung yang diketahui milik Heni Sirait.
Kemudian sekitar jam 15.15 wib, saat Gabung Siregar sedang memasang Pompa Air dibelakang warung, korban duduk didalam warung sambil minum Teh yang posisi duduknya dekat dengan Lusiana yang merupakan pelayan warung itu.
Kemudian datang dua orang laki laki tidak dikenal (pelaku) ke warung itu menggunakan sepeda motor Mega Pro warna Merah. Salah satu dari laki laki itu turun dari sepeda motor dan masuk ke warung sambil membawa Parang Babat dan langsung secara membabi buta membacok korban hingga bersimbah darah.
Setelah membacok korban, pelaku yang membacok keluar dan berkata kepada pemilik warung: “Tau Kakak, gara-gara lima ribu bertaruh kami ya.”
Kemudian, pemilik warung menjawab: “Panggil dokter…,”.
Selanjutnya, pelaku kembali menjawab: “Panggillah.”
Dan pelaku langsung pergi menggunakan sepeda motor Mega Pro kearah Simpang Bangko. Sementara korban tewas di tempat dalam kondis duduk dengan tubuh penuh luka, bahkan, tangan kiri bagian lengan bawah korban putus.
Selanjutnya, pemilik warung bersama warga sekitar langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tanah Putih. Mendapat laporan, tim langsung turun ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara serta membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk keperluan Visum et Repertum. Dari hasil visum, terdapat luka menganga pada bagian kepala, kedua lengan dan kaki korban. (sp)