OS Android 8.0 Mungkin Bernama “Oreo”

TOPMETRO.NEWS – Saat ini, menurut data Android Developers, hingga 6 Maret 2017 sistem operasi (OS) Android 7.0 Nougat baru dipakai 2,4 persen dari 1,4 miliar pengguna aktif sistem operasi keluaran Google tersebut. Namun, gosip tentang calon penerusnya sudah mulai beredar.

Seperti dilansir dari Beritagar menyatakan mereka yang belum memperbarui OS menjadi Nougat tak perlu melakukannya karena Android 8.0, atau Android O, kemungkinan besar bakal diperkenalkan pada ajang Google I/O yang berlangsung 17-19 Mei di Shoreline Amphitheater, California, Amerika Serikat.

Berbagai situs teknologi ternama seperti GSM Arena dan VentureBeat juga mengabarkan hal serupa.

Seperti biasa, jika OS terbaru diumumkan dalam acara konferensi para pengembang perangkat lunak itu, bisa dipastikan ia akan dirilis pada musim gugur, atau sekitar bulan Agustus-September.

Google, seperti biasa, tidak mau berkomentar mengenai kabar tersebut.

Gosip mengenai nama makanan pencuci mulut yang bakal digunakan pada Android 8.0 pun mulai merebak; mulai dari Orange hingga Oreo.

Oreo, merek penganan kecil produksi Nabisco, dikaitkan dengan nama Android 8.0 sejak Februari lalu ketika mereka bekerja sama dengan Google membuat gim untuk kampanye Oreo Dunk Challenge. Demikian dikabarkan Phone Arena (23/2).

Beberapa hari setelahnya, Hiroshi Lockheimer, Senior Vice President of Android, Chrome OS and Google Play, seperti menegaskan nama Android Oreo dalam sebuah unggahan di Twitter. Namun Lockheimer dikenal sebagai orang yang suka bergurau, jadi mungkin saja itu hanya candaannya.

Sejak Android 4.4 KitKat, Google memang belum pernah lagi bekerja sama dengan sebuah perusahaan makanan untuk penamaan OS terbaru.
Fitur baru yang mungkin hadir

Apapun nama sistem operasi terbaru tersebut tidaklah penting. Hal yang lebih menarik untuk dibicarakan adalah pembaruan apa saja yang akan dilakukan Google pada OS Android baru itu.

Menurut Venture Beat (7/3), Google tengah mengembangkan fitur-fitur pintar terbaru untuk mengejar ketinggalan mereka dari Apple, terutama yang berkaitan dengan aplikasi pendukung kecerdasan buatan.

Lalu apa saja kemungkinan fitur-fitur baru tersebut?

Pertama, Copy Less. Fitur ini akan mengurangi kerepotan mengopi teks dari sebuah aplikasi untuk kemudian di-paste pada aplikasi lain.

Belum jelas, apakah fitur ini akan ditambahkan pada pembaruan Gboard, papan ketik virtual Google, atau langsung ditanamkan pada Android 8.0.

Fitur kedua adalah fitur yang sudah lama digunakan Apple iOS, yaitu membuka Google Maps secara otomatis saat mengklik alamat yang dikirim melalui aplikasi pesan.

Terakhir, sumber VentureBeat menyatakan Google telah menemukan cara agar pengguna bisa menggunakan gerakan jari untuk menjalankan aplikasi. Misalnya, jika pengguna menggambar huruf “C” di layar, maka Android akan langsung menunjukkan jalan pintas menuju “Contact”.

Fitur tersebut mirip “Knuckle 2.0” yang digunakan Huawei pada ponsel Mate 9.

Namun sang sumber menyatakan kemungkinan besar fitur ini akan ditunda pengenalannya oleh Google atau malah tidak akan digunakan sama sekali.(TMN)

Related posts

Leave a Comment