Program Pembangunan Harus Berdampak Bagi Masyarakat

TOPMETRO.NEWS – Wakil Walikota Pematangsiantar,Hefriansyah,SE,MM secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Tahun 2017, Kamis siang (16/3) di Sapadia Hotel Jalan Diponegoro, Pematangsiantar.

Kegiatan dihadiri Gubernur Sumatera Utara diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Ir.Dahler Lubis,MMA ini, dimaksudkan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2018.

Dalam sambutannya, Hefriansyah yang juga Pelaksana Harian (Plh) Walikota ini mengharapkan agar seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) benar-benar memanfaatkan momen ini guna merencanakan program kerja dan kegiatan tahun 2018 yang lebih pro rakyat.

Secara khusus, Plh Walikota juga mengharapkan adanya perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) agar memberikan peningkatan alokasi anggaran pembangunan ke Pematangsiantar, baik dari APBD Provsu maupun APBN melalui dana dekonsentrasi dan sumber dana lainnya.

“Kegiatan ini jangan hanya dijadikan seremonial tahunan belaka, tetapi harus menjadi wadah untuk membahas serta merencanakan berbagai program prioritas yang benar-benar bisa dikerjakan tahun 2018.

Karena itu saya minta seluruh SKPD untuk mengikuti kegiatan ini semaksimal mungkin sampai selesai. Masukan-masukan dari seluruh stakeholder harus jadi pertimbangan kita untuk merencanakan pembangunan kedepan. Karena, apapun pembangunan yang kita kerjakan, harus berdampak kepada masyarakat,”katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Eliakim Simanjuntak SE, dalam sambutannya juga mengingatkan seluruh SKPD, agar tidak menjadikan Musrembang layaknya acara ulang tahun belaka yang setiap tahun dilaksanakan tetapi hasilnya tak maksimal.

Kedepan, dibawah kepemimpinan Hefriansyah, seluruh jajaran SKPD diminta untuk berbenah dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan tahun-tahun sebelumnya.

“Selama ini banyak program pembangunan dikerjakan, tetapi tak mampu kita rawat. Akhirnya kurang berdampak langsung terhadap kebutuhan masyarakat,”katanya penuh semangat sembari banyak memberikan masukan, saran maupun kritik.

Politisi Partai Demokrat ini juga mengkritik masih belum maksimalnya penataan kota, terutama masih banyaknya trotoar jadi lokasi berjualan. “Tak hanya trotoar, badan jalan pun banyak jadi lokasi berjualan pulsa ponsel, membuat kota kita ini semraut dan macet. Saya minta Pemko Pematangsiantar segera menertibkannya.”tandasnya.

Dalam laporannya, Plt.Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), Acai Tagor Sijabat,M.Si mengatakan, Musrembang ini merupakan lanjutan dari Musrembang Kelurahan yang diikuti 3.127 peserta serta Musrenbang Kecamatan diikuti 791 peserta, yang digelar selama Januari- Februari 2017 lalu, serta hasil Forum SKPD.

“Musrembang tingkat kota ini kita harapkan dapat menyelaraskan sasaran prioritas pembangunan daerah dengan arah kebijakan dan sasaran pembangunan tingkat provinsi maupun nasional,”katanya.

Sebagai nara sumber pada Musrenbang kali ini adalah: Kepala Bappeda Pemprovsu, Ir.Irman,M.Si yang memaparkan tentang “Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018” serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan, yang akan memaparkan tentang “Prospek Perekonomian Kota Pematangsiantar”.

Peserta Musrembang ini adalah: Pemko dan DPRD Pematangsiantar, para unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Delegasi Kecamatan, Perwakilan Perbankan, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Wirausahawan, Organisasi Profesi, Organisasi Pemuda, Akademisi, LSM dan Wartawan.(TMD/hs)

Related posts

Leave a Comment