Pemerintah Deteksi Teroris Ikut Aksi Massa di Gedung MK

terduga teroris

topmetro.news – Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko menyebut, pemerintah mendeteksi jaringan terduga teroris yang akan menyusup dalam unjuk rasa jelang putusan sengketa Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis 28 Juni 2019.

Moeldoko mengatakan di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019), sekitar 30 terduga teroris telah tiba di Jakarta. Kelompok ini diduga memiliki agenda lain dengan ikut turun ke jalan.

Moeldoko menambahkan pihak TNI/Polr akan menindak tegas jika ada perusuh yang mencoba berulah. Terkait sidang besok, Moeldoko meminta semua pihak menerima keputusan MK terkait putusan sengketa Pilpres 2019.

Halalbihalal Muatan Politik

Sementara itu, acara halalbihalal yang digelar jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) oleh sejumlah ormas dinilai sarat kepentingan politik. Juru Bicara Forum Silaturahmi Da’i Muda Jakarta Rikal Dzikri mengajak masyarakat tidak mengikuti demo yang disebut acara halalbihalal.

Rikal menilai acara hahalbihalal di Gedung MK cenderung rusuh, seperti aksi damai pada 22 Mei lalu. Masyarakat pun diajak bersama menolak pihak yang melakukan upaya anarkis dan memecah belah persatuan kesatuan bangsa.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menilai aksi di MK pada Kamis esok mengatasnamakan halalbihalal dapat mencederai makna halalbihalal.

BACA JUGA | Permohonan 02 Dinilai Lemah, Hakim MK Diyakini Akan Menolak

Terduga Teroris Diringkus

Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat menangkap dua terduga teroris di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019). Salah satu terduga teroris diduga merupakan pembuat bubuk mesiu yang digunakan dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu.

Dua terduga berinisial AN dari jaringan Jamaah Anshoru Syariah dan AM, pimpinan ormas Islam Almanar. Penangkapan terduga teroris AN dibenarkan pihak keluarga.

Istri AN mengaku sempat mendengar teriakan suaminya saat penangkapan berlangsung pada subuh itu. Penangkapan AN diduga terkait pembuatan bubuk mesiu dalam kasus kerusuhan aksi 21 dan 22 Mei kemarin.

AN diringkus bersama AM jelang beberapa jam penetapan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 pada Kamis besok.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment