Catatan: Pandapotan Silalahi
TOPMETRO.NEWS – PTP Nusantara IV (PTPN4) merupakan salah satu perusahaan primadona milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sumut. Tak bisa dipungkiri, keberadaan PTPN4 di daerah ini mampu mendorong perekonomian masyarakat terlebih mendukung program pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Salah satu point penting program pemerintah itu meliputi pemberdayaan usaha kecil masyarakat dan pemberian bantuan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan.
Penyaluran CSR dimaksud, dari tahun ke tahun terus meningkat. Realisasi penyaluran dana CSR itu, menjadikan PTPN4 tetap mendapat tempat di hati masyarakat, terutama di wilayah sekitar perkebunan yang diusahai PTPN4.
Sekadar diketahui, PTPN4 memiliki 30 Unit Usaha yang konsentrasi bisnisnya di sektor budidaya kelapa sawit dan 1 unit usaha yang mengelola budidaya teh dan 1 Unit Kebun plasma kelapa sawit, serta 1 unit usaha perbengkelan (PMT Dolok Ilir). Unit bisnis itu kini tersebar luas di sejumlah daerah meliputi Kabupaten Simalungun, Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Asahan, Labuhanbatu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal.
Selain itu, Pembinaan Koperasi/Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) menjadi hal tak kalah penting untuk membantu perekonomian masyarakat terutama pelaku usaha kecil menengah di daerah ini. Tingkat permintaan dan realisasi penyaluran dana pembiayaan program PKBL ini, dari tahun ke tahun terus meningkat pula. Tentunya meningkatnya permintaan masyarakat, PTPN4 semakin selektif. Bahkan untuk mengantisipasi penyelewengan, tim PKBL turun ke lapangan untuk melihat dari dekat prospektif usaha kecil yang digeluti masyarakat.
Berangkat dari situ, dengan segala potensi dan prestasi, semester I tahun 2018 mendatang, PTPN4 menargetkan IPO sebagai pilot project salah satu perusahaan perkebunan milik negara menuju lantai bursa saham, menyusul banyaknya BUMN dan anak usahanya listing di pasar modal guna mendanai ekspansi bisnisnya. Kini dengan modal yang ada, dan upaya pembenahan kinerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) memacu PTPN4 juga ikut listing di bursa.
Untuk mendukung perolehan IPO ini, PTPN4 terus berbenah, mempersiapkan diri untuk bisa melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di semester I tahun 2018 mendatang.
Meningkatkan kinerja perusahaan termasuk peningkatan di Sumber Daya Manusia (SDM), sebagaimana diungkapkan Direktur Utama PTPN4 Dasuki Amsir baru-baru ini, diharapkan bisa menarik minat investor membeli saham PTPN4 di bursa saham. Dengan melihat kinerja perusahaan tahun 2016, PTPN4 semakin membaik dengan perolehan laba sebesar Rp572 miliar. Tentunya, harapan tahun 2017 ini, laba itu diharapkan terus meningkat. Setidaknya perolehan laba ditargetkan naik minimal 25 persen dari peningkatan produksi, penjualan dan harga jual.
Hasrat mencapai target laba itu, tahun ini produktivitas tandan buah segar (TBS) PTPN4 ditargetkan minimal 21,50 ton per hektar atau naik dari 19,11 ton per hektar di 2016. Sementara minyak sawit mentah (CPO) 5,10 ton per hektar atau naik dari 4,8 ton per hektar. Untuk produktivitas komoditi teh 2,50 ton per hektar, tahun ini diharapkan terus meningkat. Apalagi pemerintah c/q Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk Maret 2017 sebesar 825,9 dollar AS per metrik ton diharapkan jadi kabar baik untuk mendukung prospek bisnis sawit.
Namun upaya meningkatkan pendapatan dimaksud, perusahaan seharusnya tetap mengedepankan efisiensi secara terus menerus di segala bidang.
Dengan meningkatnya sumber daya manusia dan kinerja perusahaan, niscaya PTPN4 sudah mencerminkan posisi perusahaan yang sangat kuat di pasar. Operasi perkebunan yang terdiversifikasi dengan baik serta stabilnya permintaan untuk minyak kelapa dapat dijadikan sebagai tiket maupun indikator meraih IPO pada sementer I tahun 2018. Atau setidaknya pembenahan kinerja dan SDM itu jadi modal dasar kuat mendukung visi dan misi bisnis PTPN4 di masa mendatang. Semoga! (*)
(Penulis, jurnalis Harian Koran TOP METRO/TOPMETRO.NEWS, berdomisili di Medan. Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis yang diselenggarakan PTPN4)