Akibat Pasokan Menurun, Harga Cabai dan Telur di Cimahi Meroket

Akibat-Pasokan-Menurunn

Topmetro.News – Beberapa hari terakhir, harga komoditas cabai dan telur ayam terpantau naik tajam di sejumlah pusat pasar Cimahi, Bandung Barat-Jawa Barat. Hal itu dipicu akibat pasokan menurun dari sentra produksi cabai dan telur.

Bahkan, untuk komoditi cabai rawit merah maupun hijau harganya terkatrol hingga 50 persen. Cabai rawit merah menembus Rp 60 ribu dari harga pekan lalu Rp40 ribu per kilogram.

Begitupun harga cabai rawit hijau terkerek menjadi Rp40 ribu per kilogram. Padahal harga sebelumnya rawit hijau hanya Rp28 ribu.

“Untuk telur ayam ras juga bergerak naik sekitar 12,5 persen atau sebesar Rp 3 ribu. Dari harga Rp 24 ribu menjadi Rp 27 ribu per kilogram,” kata Usep, seorang pedagang yang ditemui Topmetro.News di sekitar pasar Borma-Cimahi Bandung Barat, Jumat (6/7/2018).

Harga Barang Lainnya Masih Stabil

Menurut Usep, kenaikan harga sejumlah komoditi itu akibat pasokan menurun.

“Pasokan menurun jadi harga ketiga komoditi ini terkoreksi naik. Untuk harga barang-barang pokok dan penting strategis lainnya relatif stabil,” paparnya.

Dari catatan Topmetro.News, harga beras jenis Ciherang Rp11.500 per liter, beras IR 64 KW 1 Jampang Rp 10 ribu per liter, dan Beras IR 64 KW 2 Jampang Rp8.400 per liter. Sementara daging sapi dan kerbau Rp110 ribu per kilogram, daging kambing Rp100 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp36 ribu per kilogram. Begitu pun, ikan mas segar Rp23 ribu per kilogram, dan ikan Nila segar Rp27 ribu per kilogram.

Sejumlah warga yang dihubungi terpisah meminta agar pemerintah tetap memantau situasi pasar, sehingga komoditas kebutuhan rumah tangga tak tergerus naik. ”Terlebih sejumlah pedagang sebagian seenak perutnya menaikkan harga barang, yang dirugikan konsumen sendiri,” ujar Moina Betrik, warga Cimahi.(*)

Related posts

Leave a Comment