DPRD Medan Soroti Masalah Banjir

membangun waduk

topmetro.news – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu (15/9/2018) sore hingga malam membuat sejumlah wilayah banjir, menuai kritik dari pihak legislatif. Anggota DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak pun berharap agar Pemko Medan serius membenahi kota, agar masalah banjir tidak selalu terulang. Bahkan wacana membangun waduk, kembali muncul.

Selain itu, Sekretaris Komisi D DPRD Medan itu juga minta kesadaran masyarakat untuk membantu pembenahan kota. “Kita hanya berharap adanya keseriusan Pemko Medan di dalam pembenahan Kota Medan termasuk tingkat kesadaran masyarakat,” katanya.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, Pemko Medan harus segera mencari solusi mengatasi persoalan banjir di Kota Medan. “Selama ini Walikota Medan sudah melakukan normalisasi beberapa sungai. Tapi hasilnya belum tampak saat ini. Yang kita harapkan agar perlu dibangun sinergitas dengan BWS Wilayah II yang hingga kini belum mampu terwujud walau pun belum lama ini sudah disampaikan kepada publik,” kata Paul.

BACA JUGA: Program Penanggulangan Banjir Belum Tepat Sasaran

Ganti Kadis dan Membangun Waduk

Dalam hal ini, Paul mendorong kepada Walikota Medan agar mencari sosok kepala dinas yang memiliki pemikiran untuk mengatasi persoalan tersebut. “Kalau begini terus terjadi di Kota Medan, lebih baik copot segera kepala dinasnya. Cari sosok yang memiliki pemikiran terbaik di dalam mengatasi persoalan ini seluruhnya. Sehingga kita bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat tidak malu terhadap kotanya,” tegas Paul.

Ia juga berharap agar anggaran pembenahan jalan yang mencapai Rp1 triliun lebih dialihkan untuk dana membangun waduk. “Untuk apa dianggarkan pembenahan jalan yang begitu besar. Tapi yang dibenahi hanya jalan itu-itu saja dan terkesan hanya tambal sulam untuk bagi-bagi kue proyek. Lebih baik dianggarkan pembuatan atau membangun waduk saja sehingga banjir di Kota Medan bisa diatasi,” katanya.

Soal membangun waduk, dia pun berharap agar wacana itu dipikirkan dengan serius. Menurut dia, adalah pekerjaan sia-siap membuat anggaran untuk jalan sedemikian besar, namun masalah banjir masih tak bisa diatasi.

“Dan kita berharap teman-teman di badan anggaran segera memikirkan hal ini. Tidak ada untungnya bila anggaran jalan besar, tapi banjir masih menghantui warga hingga kini. Kalau sudah ada waduk sebagai solusi mengatasi banjir barulah dipikirkan melakukan penataan ruas jalan,” katanya. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment