Bachtiar Sitanggang Mantan Wartawan Itu Luncurkan Buku

Bachtiar Sitanggang

Topmetro.News – Bachtiar Sitanggang mantan wartawan surat kabar sore Sinar Harapan meluncurkan buku. Bachtiar Sitanggang mantan wartawan sekaligus pengacara senior itu meluncurkan buku berjudul “Negara & Hukum di Mata Wartawan-Advokat” di Kafe Sastra Balai Pustaka, Jakarta baru-baru ini, terdiri atas kumpulan tulisannya di berbagai media massa.

Sekadar diketahui, Bachtiar Sitanggang putra daerah kelahiran Kabupaten Samosir persisnya di Ronggur Ni Huta, 3 Juni 1950 silam ini pernah menjadi kuasa hukum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mahfud MD. Meski begitu dia mengaku masih belum apa-apa dibanding rekan sejawatnya yang lain.

“Tulisan di buku ini kumpulan tulisan saya yang dimuat beberapa media seperti Sinar Harapan, Netralitas.com, dan IndependensI.com. Tak mudah membuat tulisan untuk dimuat di media karena saya dibatasi hanya 600 kata,” kata Bachtiar Sitanggang.

“Apa yang bisa saya paparkan hanya dalam 600 kata? Apalagi buat orang yang suka berbicara seperti saya. Tapi, mau tidak mau saya harus menyesuaikan agar tulisan saya dimuat,” ujarnya.

Bahtiar Sitanggang mantan wartawan Karakternya Sulit Ditemukan

Peluncuran ditandai acara bincang-bincang yang menampilkan advokat senior Albert Hasibuan dan Luhut MP Pangaribuan, aktivis hukum Nursyahbani Katjasungkana dan masih banyak tokoh penting lainnya yang hadir di situ.

“Bahtiar Sitanggang mantan wartawan, juga penulis yang mampu membuat tulisan tegas tapi tidak vulgar. Tulisannya tajam namun tidak pernah memojokkan orang. Karakter penulis seperti itu sudah jarang ditemukan di era media sosial saat ini,” kata Krisman yang pernah menjadi pemimpin redaksi Sinar Harapan.

Buku “Negara & Hukum di Mata Seorang Wartawan-Advokat” berisi 100 tulisan Bachtiar Sitanggang yang dimuat di media antara 1982 dan 2018.

“Penderitaan Sengkon Karta, Aib Dunia Peradilan Kita” menjadi tulisan pertama yang ditampilkan. Tulisan ini juga dimuat dalam “Buku Rekaman Peristiwa 84 Sinar Harapan” yang terbit awal 1985. Tulisan ini menyuarakan penderitaan dua terpidana, yang dituduh membunuh pasangan suami-istri, sedang pembunuh sebenarnya ternyata orang lain.

Sedang tulisan ke-100 berjudul “Rancangan KUHP dan Eksistensi KPK” dimuat di media online IndependensI.com pada 9 Juni 2018.

Inti tulisan ini mengharapkan tindak pidana pemberantasan korupsi tidak perlu dimasukkan dalam RUKHP, karena sudah ada undang-undang yang mengaturnya. Jika masuk, dikhawatirkan hal itu akan dijadikan upaya melemahkan anti rasuah itu.

Buku yang diterbitkan Suara Harapan Bangsa dan mitra kerja Perkumpulan Na Ringgas Manjaha itu yang diedit Enderson Tambunan terdiri atas 10 bagian. Bagian Pertama hingga Sembilan berisi 100 tulisan pilihan, sedang Bagian Kesepuluh rangkuman dari biografi Bachtiar Sitanggang.

Sedikitnya 5 tokoh memberi kesan dan pandangan tentang penulis dan tulisan-tulisannya dalam buku ini.

Sibuk di Jakarta Peduli Kampung Halaman

Diantaranya Albert Hasibuan mengupas kegigihan Bachtiar Sitanggang menyuarakan perbaikan dalam penegakan hukum.

Begitupun Luhut MP Pangaribuan memberi kesaksian tentang tekad penulis memperjuangkan keadilan, terutama lewat dukungannya terhadap aktivitas Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

JP Sitanggang memberi pandangan tentang kepedulian Bachtiar Sitanggang mantan wartawan itu akan kampung halamannya. Sekalipun sibuk di Jakarta, dia tetap serius memantau perkembangan kampungnya itu. Pun Nursyahbani Katjasungkana memberikan pendapat kehadiran buku ini sangat tepat sebagai upaya mendukung merumuskan kembali politik hukum nasional.

Berikutnya, salah seorang klien Bachtiar sebagai advokat, Antonius Tommy Budiono yang menilai sosok Bachtiar Sitanggang tidak pernah memaksakan kehendak, malah terkesan lebih memotivasi.

Lewat tulisan-tulisannya di buku setebal hampir 500 halaman ini, Bachtiar Sitanggang mantan wartawan ini menyampaikan kritik secara tegas dengan menyebutkan perbandingan kasus lain dan memberikan jalan keluar. Dia menyuguhkan informasi terbaru pada saat tulisan dibuat dirangkai dengan hasil observasi, analisis dan kesimpulan. Hal-hal demikian penting mengingat naskah yang dia kirim ke media massa dalam format opini, editorial dan kolom.(*)

BIODATA

Nama : Bachtiar Sitanggang
Tempat/Tgl Lahir : Samosir (Ronggur Ni Huta) / 3 Juni 1950

Riwayat Pekerjaan:
– Advokad aktif (sejak 1996)
– Wartawan Harian Umum Sinar Harapan (1976-1986)
– Suara Pembaruan (1987-1996)
– Redaktur Pelaksana/Redaktur Hukum di Suara Pembaruan . Tetapi, sesungguhnya dia tidak pernah meninggalkan dunia jurnalistik, yang dibuktikan dengan aliran tulisan-tulisannya.

Riwayat Pendidikan:
– Lulusan Fakuktas Hukum dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta

Related posts

Leave a Comment