Biayai Proyek Infrastruktur Rp 191 Triliun, Indonesia Tawari China

biayai proek infrastruktur

Topmetro.News – Biayai proyek infrastruktur, Indonesia menawari China.  Penawaran proyek infrastruktur itu meliputi pembiayaan proyek listrik dan jalan tol. Biayai proyek infrastruktur bernilai Rp191 triliun itu, hingga kini China belum merespons penawaran Indonesia itu.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan proyek-proyek infrastruktur itu dalam kegiatan Market Sounding kepada 90 investor China dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Biayai Proyek Infrastruktur Ditawari Ketika Kunjungan Kerja

Tamba P Hutapea, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal menyebutkan langkah ini merupakan kegiatan yang dilakukan BKPM saat berkunjung ke China.

“Total nilai investasi dari proyek-proyek infrastruktur yang ditawarkan itu mencapai US$ 13,2 miliar atau estimasi kurs Rp 14.500 per Dolar AS.,” ujar Tamba P Hutapea dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Jika dikonversi ke rupiah, sebut Tamba P Hutapea, Indonesia tawari China proyek infrastruktur itu sekitar Rp 191 triliun atau setara kurs US$ 1 = Rp 14.500.

Sekadar diketahui Kunjungan BKPM ke kota Guangzhou ini digelar 23 Agustus 2018. Kegiatan ketiga ini merupakan kegiatan market sounding di Tiongkok, setelah sebelumnya dilaksanakan di Shanghai 3 Agustus 2018 dan Beijing 8 Agustus 2018.

Disebutkan pula, pemerintah bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Guangzhou serta didukung China Export & Credit Insurance Corporation (Sinosure) selama pelaksanaan Market Sounding. (*)

Related posts

Leave a Comment