topmetro.news – Sekelompok pemuda yang diduga komplotan Genk narkoba menyerang warga Jalan Lukul V, Gang Cangkul, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, akhir pekan kemarin.
Akibatnya, seorang warga belakangan diketahui bernama Suparno (36), tewas kehabisan darah meski sempat dilarikan ke RS Medica.
Guna pengusutan kasus, petugas Polsek Delitua mengevakasui jasad korban ke RS Bhayangkara Medan. Sementara rekannya, Lasiman dan Suparno Lasiman (55) mengalami sabetan dibagian tangan dan mendapat pertolongan medis.
Menurut informasi yang dihimpun, pada Minggu (4/11/2018) kemarin menyebutkan, aksi penyerangan tersebut berawal saat dua pemuda masing-masing berinisial EK dan EB warga Gang Quba, Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, datang untuk menjumpai DE. Dimana, kedatangan kedua pemuda tersebut untuk membeli narkoba jenis sabu.
Mendengar ucapan DE bahwa barang haram tersebut tidak ada, EK dan BE pun pergi. Namun, saat hendak pergi meninggalkan perkampungan tersebut, kedua pemuda tersebut melempari rumah warga dengan batu.
Melihat aksi itu, DE bersama temannya berinisial BA langsung mendatangi pelaku. Tak terima pertanyaan DE dan BA, membuat EK dan EB marah dan lansung menghajar. Merasa tak seimbang, DE dan BA pun lari dalam kondisi luka lebam.
Selang satu jam kemudian, puluhan rekan pelaku datang membawa senjata sajam jenis samurai, belati, kayu dan batu. Secara membabi buta melakukan penyerangan terhadap warga.
Suparno dan Lasiman yang saat itu tengah duduk didepan rumah bibinya dibacok oleh pelaku berinisial NP (35).
Samurai tajam pun mengenai kepala korban hingga terkapar bersimbah darah. Puas melakukan penyerangan, para pelaku meninggalkan lokasi.
“Seramlah bang, orang itu nyerang kampung kami semalam. Ponakanku tewas kepala belakangnya dibacok. Suamiku ikut dianiaya, untung saja dapat melarikan diri,” ujar Atik.
Selain suami, ponakan, cucu Atik pun juga kena sabetan pada telinga.(TM/08)
