Kelurahan di Medan Diimbau Contoh Simpang Tanjung

topmetro.news – Kelurahan Simpang Tanjung, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, menjadi buah bibir saat sejumlah tim penilai kelurahan terbaik Kota Medan menyambangi kelurahan tersebut, Senin (7/5/2018) siang.

Kelurahan Simpang Tanjung dan Kelurahan Sunggal menjadi wakil Kecamatan Medan Sunggal dalam kontestasi kelurahan terbaik di Medan tahun 2018.

Munculnya Kelurahan Simpang Tanjung mejadi salah satu kelurahan yang dinilai oleh Tim Penilai Kelurahan Terbaik Kota Medan bukan tanpa prestasi. Kelurahan yang terletak di Jalan Balai Desa ini mempelopori pemanfaatan barang-barang bekas sehingga berdaya guna.

Anggota Komisi D DPRD Medan, Ilhamsyah, mengatakan Kelurahan Simpang Tanjung patut dijadikan contoh cara mengelola kelurahan di Kota Medan.

Barang Bekas dan PBB

“Selain pemanfaatan barang-barang bekas, yang patut mendapatkan apresiasi dari kelurahan ini adalah penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencapai 99,38 persen,” ungkap Ilhamsyah saat didaulat memberikan kata sambutan.

Pria yang juga merupakan tokoh masyarakat Medan Sunggal ini mengatakan, meski Kelurahan Simpang Tanjung tergolong kelurahan kecil, tetapi patut dijadikan contoh pengelolaan kelurahan yang baik.

“Pada kenyataannya ‘yang kecil bisa memitovasi yang besar’. Kita mengharapkan kelurahan ini bisa menjadi contoh yang baik bagi kelurahan lain di Medan,” jelasnya.

Butuh Lurah Inovatif

Politisi yang kini menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan itu mengatakan, Kota Medan yang terus berbenah, memang memerlukan lurah-lurah yang inovatif dan punya terobosan dalam mengelola lingkungan.

“Dulu kawasan Simpang Tanjung ini seram. Banyak tanah kosong. Kalau tidak salah, dulu di seputaran kantor lurah ini ada tempat pembuangan sampah. Kita kita melihat sudah tidak ada lagi dan berubah menjadi pot-pot bunga dari ban bekas yang ditata rapi,” ujarnya.

Kota Medan yang memiliki 151 kelurahan dan 2.001 lingkungan, ke depan memerlukan lurah-lurah yang memiliki konsep. “Dan Kelurahan Simpang Tanjung sudah membuktikannya,” tegas Ilhamsyah.

Didukung Ormas Pemuda

Sementara itu dalam pemaparan di hadapan Tim Penilai Kelurahan Terbaik Kota Medan Tahun 2018, Lurah Simpang Tanjung Mena Meri Selly Sitepu mengatakan, bahwa sampai saat ini pihaknya bersama masyarakat dan didukung oleh organisasi kepemudaan terus melakukan pembenahan.

“Hari Sabtu kami jadikan hari untuk bergotong royong. Dan alhamdulillah organisasi kepemudaan di sini mau ikut turun tangan,” ungkapnya.

Mena Meri mengatakan, semenjak menjabat pada Januari 2018, pihaknya sudah melakukan terobosan di lingkungan kelurahan dengan memanfaatkan barang bekas sehingga memiliki nila dan berguna.

“Seperti pot bunga dari ban bekas yang sekarang sudah mencapai 150 pot. Itu hasil kreasi seluruh jajaran kelurahan dan organisasi kepemudaan. Kami berterimakasih kepada masyarakat di Kelurahan Simpang Tanjung ini,” katanya.

Gudang Jadi Mushola

Di bawah kepemimpinannya juga, jajaran di kelurahan diajak terus melakukan pembenahan. Salah satunya menyulap gudang yang selama ini dijadikan tempat menyimpan material bangunan dijadikan mushala. Juga pembuatan kolam ikan dan pembibitan bunga matahari.

“Banyak yang sudah kami lakukan. Alhamdulillah gudang yang selama ini menjadi tempat menyimpan material, kini sudah menjadi mushalla yang nyaman dan bersih. Pembuatan kolam ikan dan pembibitan bunga matahari yang mana bunganya ditanam di sejumlah taman di kelurahan,” jelasnya.

Tidak hanya di seputaran kelurahan. Pihaknya juga terus melakukan pembenahan di taman-taman kota yang berada di kelurahan. Sehingga taman itu benar-benar layak dinikmati masyarakat. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment