topmetro.news – Kalangan DPRD Medan mendukung rencana Pemko Medan membangun waduk untuk mengatasi banjir. Hal ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD Medan Ir Parlaungan Simangunsong dan Drs Daniel Pinem yang ditemui secara terpisah.
Kata mereka, kalau rencana membat waduk itu direalisasikan, kemungkinan besar permasalahan banjir bisa diatasi. Untuk lebih cocoknya, Pemko Medan diharapkan bisa membuat sebanyak mungkin daerah serapan, khususnya pada titik yang rawan banjir.
Untuk lokasi yang lebih rendah dari waduk yang akan dibangun, diharapkan dicari solusi penanganannya. Salah satu solusinya adalah membuat pompa air di lokasi rendah untuk memindahkan air ke tempat yang lebih tinggi yaitu waduk tersebut.
Kondisi saat ini, drainase kota yang selama ini dibangun Pemko Medan tidak terkoneksi dengan pembuangan yang mengarah ke muara atau sungai. Selain rencana Pemko Medan membangun waduk, disarankan juga menormalisasi drainase supaya terkoneksi satu dengan lainnya secara keseluruhan. “Artinya, pemetaan infrastruktur di kota ini belum berjalan,” ujar mereka.
Kata mereka, untuk solusi jangka panjang, memang perlu waduk untuk membantu mengurani potensi genangan air. Waduk itu berguna untuk tempat serapan air kala hujan deras turun dan menjadi tempat penyimpanan air di kala Kota Medan kekurangan air bersih.
“Pemko Medan nantinya bisa menjual air tersebut ke PDAM kalau mereka kekurangan sumber air bersih dan itu bisa menjadi sumber PAD bagi kota ini. Juga bisa menjadi objek wisata bagi warga,” ujar mereka.
BACA JUGA:
DPRD Medan Menilai Kota Medan Harus Punya Waduk
Pemko Medan Membangun Waduk Atasi Banjir
Mengatisipasi banjir, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, menyatakan pemko sudah merencanakan membuat lima waduk sebagai tempat resapan dan penyimpanan air. Akhyar mengaku pihaknya tengah berupaya maksimal agar masalah banjir Kota Medan dapat teratasi.
Disebutkannya, gambar waduk atau detail engeenering design (DED) sudah dibuat Dinas PU Medan. “Rencananya waduk dibangun di daerah Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Johor, dan dua lokasi lainnya,” ujarnya.
Hanya saja diakuinya, rencana Pemko Medan membangun waduk menemui kesulitan karena ketiadaan lahan memadai untuk lokasi. Saat ini sedang dicari lahan yang bisa dibuatkan waduk, sejauh ini belum ketemu lahannya. Setelah nanti dijajaki, pihaknya akan lebih dahulu melakukan pembebasan lahan, baru kemudian dilakukan pengerjaan waduk.
“Nanti pembangunan dan pembebasan lahan menggunakan APBD Kota Medan. Terkait, kalaupun nanti ada bantuan dari Kementrian PUPR, akan diatur lebih lanjut,” ujarnya. (TM-RAJA)
