topmetro.news – Empat rumah warga hangus dan 1 rusak saat sijago merah mengamuk di pemukiman warga Desa Sukandebi, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, pada Minggu (29/4/2018) dinihari sekira pukul 01.00 WIB. Tidak ada korban dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Ke empat rumah tersebut milik, Markus Siringoringo, Saut Marudut Simarmata, Santoso Sinaga, dan satu rumah milik Hotma Boru Tondan, terpaksa dirusak untuk menghindari meluasnya api.
Informasi di dapat, kejadian kebakaran pertama kali diketahui oleh, Lidia Boru Simanjuntak dan Serina Boru Silaban warga setempat. Melihat ada kepulan asap tersebut mereka pun selanjutnya berteriak membangunan pemilik rumah.
Mendengar teriakan terjadinya kebakaran, para pemilik rumah dan warga lainnya yang tadinya tertidur lelap berhamburan keluar menyelamatkan diri. Kejadian itu selanjutnya oleh Kepala Desa dilaporkan ke Camat dan selanjutnya menghubunggi Kantor perwakilan Dinas Pemadam kebakaran yang ada di Tigalingga.
Sempitnya jalan menuju lokasi kebakaran membuat mobil pemadam kesulitan memadamkan api ditambah lagi bangunan rumah terbuat dari kayu sehingga dengan cepat api menyambar dan menghanguskan seluruh bangunan dan isinya. Api dapat dipadamkan 2 jam kemudian setelah dibantu 3 unit mobil pemadam kebakaran dari Tigalingga dan Sidikalang.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran yang berada Tigalingga, Cibu Kacaribu kepada top metro mengatakan, mengetahui terjadinya kebakaran setelah di telpon Camat.
“Karena di Tigalingga hanya ada 1 unit mobil pemadam kebakaran, makanya kami meminta bantuan dari pemadam kebakaran yang ada di Sidikalang. Tapi karena sempitnya jalan menujun lokasi kebakaran sehingga kami tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Polisi Selidiki Penyebab
Sementara, Kapolres Dairi, AKBP Erwin Wijaya Siahaan SIK melaui Kapolsek Tigalingga, AKP Elman Tambunan SH menjelaskan, setelah menerima laporan terjadinya kebakaran, pihaknya langsung menuju lokasi membantu memadamkan api dan mengamankan TKP.
“Untuk sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan menunggu bantuan petugas labfor untuk pemeriksaan penyebab dan sumber api,” terangnya.(TMD/hartono)
