Danau Toba akan Segera Miliki Ferry Ukuran Besar

ferry danau toba

topmetro.news – Kawasan Danau Toba, tidak lama lagi akan memiliki ferry berukuran besar. Tidak hanya satu, tapi berdasarkan apa yang disampaikan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu, bakal ada tiga atau empat ferry sejenis yang akan dibangun.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengutarakan, salah satu ferry itu sedang dalam proses pembangunan. “Untuk mendukung kepariwisataan Danau Toba, ferry segera bertambah. Satu unit akan selesai September 2018. Lalu Bulan Agustus akan dimulai pengerjaan satu unit lagi,” kata Rapidin Simbolon kepada topmetro.news, Selasa sore (17/7/2018).

Dikatakannya, pengadaan ferry itu adalah sebagai jawaban pemerintah atas masyarakat di Samosir. “Pada saat kunjungan Presiden Jokowi ke Samosir tanggal 21 Agustus 2016, permintaan masyarakat Samosir dipenuhi oleh Bapak Presiden yang salah satunya adalah pembuatan kapal ferry di Danau Toba,” katanya.

Beroperasi Bulan November

ferry di danau toba

Dijelaskan Rapidin Simbolon, ferry nantinya akan melayani rute baru dari Ajibata menuju Ambarita dan sebaliknya. Dan untuk mendukung pengoperasian ferry, pelabuhan terkait pun sedang ditingkatkan kualitasnya.

“Pelabuhan Ambarita berkelas internasional sudah selesai tahap pertama dan akan dimulai tahap berikutnya. Kapal ferry ini akan beroperasi paling lambat Bulan November Tahun ini,” katanya seraya menambahkan, bahwa ferry tersebut punya kapasitas sekali angkut 35-40 mobil dan 35-40 sepeda motor, dengan jumlah penumpang 250 orang.

Dikatakan bupati, pemerintah pusat melalui Kemenhub RI, pada awal Bulan Agustus nanti, sudah memulai membangun satu unit lagi ferry. Dan tahun depan akan ditambah dua unit lagi dengan ukuran serupa.

“Hal ini merupakan sebuah langkah yang sangat optimis dalam kenyamanan angkutan penyeberangan dari daratan Sumatera ke Samosir, untuk liburan akhir tahun,” kata Rapidin Simbolon.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akan dibangun beberapa ferry untuk kawasan Danau Toba. “Kita mau bikin beberapa kapal. Mungkin ada tiga lagi, jadi empat ya,” kata Luhut.

Luhut menjelaskan, berdasarkan bentuk ferry yang lebih menunjang stabilitas, maka unsur keamanan sudah lebih baik. Ferry itu berukuran besar dan biasa juga disebut dengan ‘kapal ro-ro’ atau ‘roll on-roll off’.

Antisipasi Aktivitas Bandara Silangit

Selain ferry, kata Luhut, pemerintah juga akan membangun beberapa kapal berukuran lebih kecil. Ditambahkannya, hal itu bertujuan menunjang semakin meningkatnya aktivitas Bandara Silangit.

“Kita lagi hitung-hitung, karena di Silangit tiap hari itu sudah daratkan orang sekitar 1.300. Jadi sudah banyak banget. Tadi pikiran kita 500 penumpang per hari, sekarang itu sudah 1.300 penumpang,” katanya.

Sementara Pemkab Samosir melalui akun Facebooknya mengumumkan bahwa ferry itu diluncurkan ke Danau Toba pada Bulan September. Disebutkan dalam akun itu, prosres pembuatan kapal sudah mencapai 84 persen dan dikerjakan PT Dok Bahari Nusantara.

Ditambahkan, untuk membuatan ferry kedua juga sudah sedang dalam proses, dimana pondasinya sudah dibuat tepat di samping kapal pertama. Pembangunan ferry berikutnya itu akan dimulai Agustus 2018. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment