Gubsu Minta Forkada Nias Fokus Tiga Prioritas Pembangunan

forkada nias

topmetro.news – Gubsu Edy Rahmayadi minta para kepala daerah tergabung dalam Forkada Nias untuk fokus pada tiga prioritas pembangunan Pulau Nias. Yaitu, pariwisata, perikanan, dan pangan (pertanian dan peternakan).

Hal tersebut disampaikan gubernur saat menerima kunjungan Forkada Nias di Kantor Gubsu, Senin (22/10/2018). “Kalau ini dijalankan, maka maju Nias itu,” kata Edy Rahmayadi.

Hadir Bupati Nias Barat Faduhusi Daely sebagai Koordinator Forkada Nias. Kemudian Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Bupati Nias Utara Marselinus Ingati Nazara, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, dan Wakil Bupati Nias Sozanolo Nduru. Ada juga Sekdaprov Sumut Sabrina dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Hj Wan Hidayati.

Edy Rahmayadi menegaskan, dirinya tidak main-main untuk membangun Nias. Karena itu, kepada Forkada Nias, Edy minta agar serius memikirkan hal-hal apa saja yang bisa menjadi prioritas bagi pembangunan pulau tersebut. “Saya tidak mau main-main, saya mau serius,” katanya.

Dikatakan Gubernur Edy, Nias memiliki angka buta huruf terbanyak di Sumut. Begitu juga angka kemiskinannya, Nias terbanyak di Sumut. “Untuk itu, kita samakan persepsi, visi kita pembangunan. Ayo fokus membangun. Kita sama-sama orang Sumatera Utara,” ujarnya.

Terkait Pesta Ya’ahowu di Nias, Edy mengatakan acara tersebut sangat bagus. Menurutnya, acara tersebut menunjukan eksistensi Nias kepada Indonesia, bahkan dunia. “Itu merupakan momentum Nias untuk menunjukan potensi unggulannya kepada dunia,” ujarnya.

Sementara itu, terkait pertanian dan peternakan, Sabrina mengatakan, Nias adalah daerah kepulauan. Karena itu harus berupaya tidak bergantung pada daerah lain. “Nias harus bisa berdiri sendiri untuk masalah pangan. Tidak boleh bergantung pada daerah lain. Jadi nanti kita bisa buat lumbung padi dan lainya,” katanya.

Dukungan Forkada Nias

Menanggapi tiga prioritas harus menjadi fokus, Walikota Gunungsitoli mengatakan sepakat dengan hal tersebut. Lakhomizaro pun berharap, di bawah kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi bersama Wagub Musa Rajekshah, status Nias sebagai daerah tertinggal bisa hilang.

Senada dengan itu, Bupati Nias juga berharap, Gubernur Edy mampu membuat tata kelola Pemprovsu semakin baik. Juga berharap agar alokasi anggaran untuk daerah tertinggal bisa merata. “Sehingga dengan demikian taraf kemajuan kabupaten/kota di Sumatera Utara semakin lama semakin merata,” ujarnya.

Bupati Nias Barat sebagai koordinator mengatakan, maksud kedatangan Forkada Nias, selain untuk mengenalkan diri dan bersilaturahmi, juga untuk mengundang Gubsu agar bersedia datang ke Pesta Ya’ahowu. Pesta itu akan dibuka Presiden tanggal 16-20 November 2018.

Pesta Ya’ahowu merupakan ajang tahunan yang telah masuk ke dalam kalender even nasional Kementrian Pariwisata Indonesia. Even tersebut merupakan ajang bagi Kepulauan Nias untuk mempromosikan Budaya Nias dan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. (TM-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment