Gubsu Kumpulkan Dubes Negara Sahabat Bahas Pariwisata Berbasis Geopark

sumut pariwisata berbasis geopark

TOPMETRO.NEWS -Pariwisata Berbasis Geopark di Sumut sedang digalakkan. Setidaknya hal itu tampak dari keseriusan Pemprovsu untuk memajukan kawasan Danau Toba di mata dunia.

Hingga kini Danau Toba sebagai salah satu icon Pariwisata Berbasis Geopark akan menjadi andalan pariwisata Indonesia yang kian terlihat.

Setidaknya sikap optimisme ini muncul dengan didatangkannya 48 Duta Besar (dubes) dari berbagai negara sahabat membicarakan Pariwisata Berbasis Geopark itu di Hotel Niagara Parapat, Sabtu (16/12) malam.

Gubsu Dr HT Erry Nuradi mengatakan itu dalam kegiatan pertemuan atau Lake Toba Summit 2017 dengan konsep Pariwisata Berbasis Geopark bersama 48 Dubes dari berbagai negara di dunia. Hadir diantaranya hadir dubes seperti Arab Saudi, India, Yordania, Turki, Yaman, Iran, Irak, Mesir, Italia, Rusia, Cheznya, Hungaria, Argentina, Afganistan, Aljazair, Armenia, Belarusia, Brazil, Pakistan, Palestina, Panama, Peru, Filipina, Rusia, Serbia, Solomon Island, Spanyol, Sudan, Thailand, Tunisia, Ukraina, Venezuela, Bosnia-Herzegovina, Bulgaria, Kamboja, Equador, Virginia, Finlandia, Kazakhstan, Laos, Libanon, Libya, Maroko, Nigeria, Vietnam dan Myanmar.

“Pemerintah Provinsi mengundang 48 duta besar negara-negara sahabat untuk memperkenalkan Danau Toba. Selain itu potensi Sumut yang juga mendukung. Tentu para duta besar akan melihat perkembangan di sini agar mereka bersedia berinvestasi di sini,” ujar Gubsu didampingi sejumlah SKPD.

Disebutkan Gubsu pertemuan memperkenalkan Danau Toba atau Lake Toba Summit seperti ini dilakukan setelah 12 tahun lalu.

Saat itu sejumlah Gubernur dari berbagai negara dihadirkan oleh Gubernur Tengku Rizal Nurdin saat itu. Sehingga kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan setelah lama sebagai upaya peningkatan promosi.

“Ini jumlah terbanyak. Biasanya satu atau dua yang datang, dan kita berikan sambutan hormat. Kali ini sampai 48 negara yang kita undang ke Danau Toba,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Hidayati menjelaskan Pariwisata Berbasis Geopark merupakan satu poin penting dalam menunjang pengembangan serta peningkatan kunjungan wisata hingga mancanegara. Di dalamnya berisi nilai sejarah yang kemudian disosialisaikan ke masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri.

“Kenapa Pariwisata Berbasis Geopark, karena nilainya lebih dari sekadar wisata. Sebab Geopark sudah tentu akan mendukung pariwisata, namun pariwisata belum tentu berbasis Geopark. Ada nilai ilmiah dari proses pembentukan Kaldera Toba, dimana di dalamnya banyak hal yang bisa dijelaskan, seperti proses terbentuknya Danau Toba dengan bukti batuan yang diteliti, berusia ratusan ribu tahun, kemudian budaya dan lainnya,” beber Hidayati.

Hal serupa diungkapkan Kepala Bappeda Sumut Irman. Dia optimis atas upaya promosi Pemprovsu 2 tahun terakhir.

Pariwisata Berbasis Geopark Tersosialisasi

Menurutnya, kehadiran duta besar dari negara-negara sahabat, akan membuat Pariwisata Berbasis Geopark tersosialisasikan kondisi objektif yang aman damai dan potensial.

Dalam kegiatan itu, Direktur Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo menyebutkan pengembangan pariwisata Danau Toba memberi pemahaman tentang tiga hal yakni pariwisata, perekonomian dan penanaman modal.(erris)

Related posts

Leave a Comment