Harga Telur Naik, Pemerintah Kumpulkan Pelaku Usaha

Topmetro.News – Harga telur naik di sejumlah pasar. Hingga akhir pekan ini, harga telur naik dan telah menyentuh angka Rp 29.000/ kg. Merespons hal itu, pemerintah lewat Kementerian Perdagangan berencana mengumpulkan pelaku usaha dan para pemangku kepentingan pekan depan. Tujuannya, untuk membahas harga telur naik di pasaran.

Harga Telur Naik Imbas Nilai Tukar Rupiah

“Harga telur yang naik dan ayam naik dan semua kita sadari kenaikan harga ini prinsip ilmu ekonomi soal supply dan demmand. Apakah benar karena nilai tukar Rupiah yang berdampak pada pakan yang komponennya harus impor. Tapi itu sekian persen dan itu bukan satu satunya (alasan kenaikan),” kata Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan di Jakarta, akhir pekan ini.

Terkait adanya aspek lain yang memicu harga telur naik, Enggartiasto Lukita enggan menjelaskan lebih rinci mengenai permasalahan itu.

“Nanti Senin (red, besok 16 Juli 2018) setelah kami undang seluruh stakeholder peternak. Mulai dari penjual pakan yang besar dan kecil untuk dibahas dan evaluasi masalah ini. Jadi jangan tanya sekarang, Senin datanya lebih valid berapa persen penurunan, suplainya berapa,” jawab dia.

Sekadar diketahui, harga telur mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional di Jawa Barat. Bahkan Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil telah menggelar operasi pasar untuk memastikan harga telur yang ‘mencekik leher’ itu.

Akibat harga telur ayam naik, kalangan pedagang dan ibu rumah tangga khususnya pengusaha warung makanan mengeluhkan sempat masalah ini.(*)

Related posts

Leave a Comment