Fadli Zon Sebut Putin, Hary Tanoe: Kita Bicara Indonesia

topmetro.news – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menuturkan Bangsa Indonesia fokus mencari putra-putri terbaik untuk membangun bangsa ini.

Hal ini disampaikan Hary Tanoe menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengatakan melalui Twitter-nya di akun @fadlizon bahwa Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Kita bicara Indonesia saja deh, jangan banding-bandingkan sama tokoh asing. Kita cari putra-putri bangsa yang bisa kita ambil bagian membangun bangsa yang kita cintai,” ujar Hary Tanoesoedibjo di sela-sela acara HUT Pemuda Perindo di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Pangeran Diponegoro 29, Menteng, Jakarta Pusat.

Hary juga enggan berkomentar lebih jauh terhadap pernyataan Fadli Zon, termasuk berspekulasi bahwa pernyataan tersebut diarahkan untuk mengkritik Jokowi. “Nggak lah, saya nggak mau berpolemik. Putin itu pemimpin yang dikatakan berhasil, ya itu tetapi kita juga bisa berhasil kenapa tidak,” tandas dia.

Pernyataan yang Kurang Tepat

Sementara Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq menilai pernyataan Fadli Zon kurang tepat. Menurut Rofiq, setiap pemimpin di dunia mempunyai tanggung jawab sama. Namun gaya kepemimpinannya bisa berbeda dari satu pemimpin dengan pemimpin yang lain.

“Soal gaya kepemimpinan itu memang tidak bisa dibikin sama. Ketegasan, saya kira Jokowi sudah cukup tegas sekarang ini dalam memimpin bahkan apa yang menjadi target program dia kan selama ini dilakukan tanpa ada kompromi,” kata Rofiq.

Putin, kata dia belum tentu berhasil jika memimpin Indonesia. Bisa jadi Putin tidak cocok membawa Indonesia karena kultur demokrasinya berbeda. “Kalau Putin dibawa ke Indonesia juga pasti tidak cocok karena alam demokrasinya berbeda. Tetapi apa yang menjadi tuntutan harus tegas, strong kan kita harus, melihat Pak Jokowi juga cukup strong,” kata dia.

Jokowi dan Ahmadinejad

Menurut Rofiq, jika Jokowi dibandingkan dengan pemimpin dunia, yang hampir mirip adalah mantan pemimpin Iran Ahmadinejad. Kemiripannya terlihat dari kesederhanaan dan ketegasannya.

“(Jokowi dan Ahmadinejad) punya kesesuaian, punya kesamaan, dalam hal perilaku kepemimpinan, ada kesederhanaan di situ, juga tidak terlalu protokoler, tetapi apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, sama-sama dilakukan dengan begitu kuat dan tanpa kompromi,” pungkas dia.

Hary Tanoe Cawapres

Ahmad Rofiq juga mengatakan bahwa partainya menyodorkan Hary Tanoesoedibjo sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo. Rofiq menilai Hary Tanoe mempunyai kapasitas menjadi cawapres Jokowi.

Rofiq menilai sampai saat ini belum ada cawapres terkuat yang mencuat ke publik. Yang muncul, menurut dia, hanyalah sejumlah tokoh yang ingin menjadi cawapres. Hary Tanoe, kata dia, bisa menjadi cawapres alternatif bagi Jokowi.

“Nah siapa yang akan dipilih oleh Pak Jokowi nanti kita ikuti, karena itu menjadi hak prerogatif presiden,” tandas dia.

Rofiq menilai Hary Tanoesoedibjo memiliki kelebihan yang bisa melengkapi Jokowi. Salah satunya, kata dia, Hary Tanoe sangat pawai dalam bidang ekonomi dan mempunyai kemampuan teknis untuk mengelola ekonomi.

“Saya kira yang menjadi problem utama bangsa ini adalah soal ekonomi ya, ada kesenjangan yang begitu lebar antara orang yang sukses dan orang yang lemah. Pak Hary ini dalam konteks bidang ekonomi ini sangat piawai, mempunyai kelebihan sangat luar biasa,” ungkap dia. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment