Kawasan Medan Utara Butuh Perhatian Pemerintah

kawasan medan utara

topmetro.news – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), HM Nezar Djoely berharap Gubsu Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Dzulmi S Eldin segera memprioritaskan anggaran pembangunan di kawasan Medan Utara. Sebab, kalangan masyarakat Medan Utara, khususnya Kecamatan Medan Belawan dan Labuhan saat ini merasa ‘dianaktirikan’.

“Kalangan masyarakat merasa kurang mendapat perhatian dan kegiatan proyek pembangunan dilakukan pemerintah. Salah satunya persoalan banjir rob yang sering melanda kawasan Medan Utara. Khususnya di Kampung Nelayan Indah, Secanang dan Belawan. Kita harapkan walikota dan gubernur agar memprioritaskan perhatian dan anggarannya untuk mengatasi banjir rob di tiga daerah tersebut,” kata Nezar Djoeli kepada wartawan di sela-sela kunjungannya di kawasan Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu (19/8/2018).

Fasilitas Kawasan Medan Utara

Nezar mengatakan Pemko Medan dan Pemprovsu sudah saatnya menjadikan Medan Utara sebagai kawasan konsentrasi proyek pembangunan. “Khususnya penanganan proyek penanganan banjir. Sebab banyak fasilitas penting di kawasan Medan Utara dalam kondisi rusak parah. Bahkan tidak bisa digunakan lagi sehingga tidak mampu mengatasi setiap datang banjir rob,” kata Nezar Djoely.

Bahkan Nezar mengaku menerima aspirasi warga ada sejumlah jembatan yang rusak akibat banjir rob hingga kini sama sekali belum tersentuh perhatian dan perbaikan dari pemerintah.

“Salah satunya jembatan menghubungkan antara Secanang dengan Medan Labuhan saat ini dalam kondisi terputus. Rakyat tidak tahu apakah kegiatan (perbaikan) tersebut kewenangan pemerintah kota, provinsi atau pusat. Sebab rakyat hanya menantikan perbaikan jembatan tersebut agar bisa terhubung dengan baik,” kata wakil rakyat asal Dapil Sumut 1 Medan A ini.

Pada kesempatan itu Nezar juga mengaku mengapreasiasi respon Gubsu Edy Rahmayadi yang proaktif memanggil dan berkoordinasi dengan Walikota Medan dan Bupati Deliserdang, dalam menyikapi banjir yang melanda dua daerah tersebut kemarin.

Warga tak Mungkin Pindah

“Kita harapkan kondisi dihadapi masyarakat kawasan Medan Utara saat ini bisa segera diatasi Pemprovsu yang saat ini dibawah kepemimpinan Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajeckshah serta Pemko Medan Walikota Medan Dzulmi Eldin. Hal ini diperlukan agar wilayah yang dulunya sebagai awal pintu masuk Kota Medan tersebut, ke depannya tidak terancam tenggelam,” katanya.

Sebelumnya, seorang tokoh masyarakat Kampung Nelayan Indah mengaku bernama Tengku Herry mengaku, bahwa wilayahnya saat ini terancam tenggelam akibat banjir rob. Kata dia, setiap hari warga dan para pengguna jalan keluar masuk kawasan Nelayan Indah resah dan menjerit. Mereka minta tolong kepada Pemko Medan agar kondiai banjir pasang bisa teratasi.

Warga berharap Pemko Medan mampu membuat tanggul keliling sepanjang aliran sungai. Sehingga banjir pasang tak menyerang pemukiman maupun jalan vital transportasi. Dia mengaku kesal persoalan banjir rob dialami warga setiap tahunnya dilaporkan ke pemerintah setempat kurang mendapat respon atau tanggapan.

“Sebenarnya kami sudah tidak tahan lagi dengan kondisi yang kami alami ini Pak. Sebab jika banjir terjadi selalu saja membuat peralatan atau perabotan kami hancur terendam banjir. Kan sudah tak mungkin lagi kami pindah rumah dari sini. Sebab anak kami sudah pada besar-besar. Makanya kami sangat berharap sekalilah kepada Pak Nezar Djoely agar memperjuangkan keluhan dan derita kami ini,” katanya. (TM-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment