Kerjasama Bisnis dengan Jepang, Pemprovsu Serius!

kerjasama bisnis dengan jepang

Topmetro.News – Kerjasama bisnis dengan Jepang, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) serius menjajaki kerjasama dengan negeri Matahari Terbit itu. Kerjasama bisnis dengan Jepang dimaksud termasuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan pengelolaan sampah.

Kerjasama Bisnis dengan Jepang Berdampak Baik untuk Masyarakat

Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumut pada pertemuan dengan investor Jepang yang tergabung dalam ASEAN Nagoya Club di Hotel Mandarin, Jakarta, Minggu (21/10/208) mengatakan kerjasama ini diharapkan bisa memberi dampak besar secara ekonomi, peningkatan lapangan kerja serta kesejahteraan masyarakat Sumut keseluruhan.

“Perjalanan dari Sumatera Utara ke Jakarta ditempuh waktu 2 jam, pertemuan yang kami adakan di Jakarta ini berarti tanda keseriusan kami untuk bekerjasama dengan Jepang, untuk menyelesaikan masalah yang ada di Sumatera Utara,” kata Musa Rajekshah.

Musa Rajekshah berharap pertemuan ini tidak hanya berhenti di situ saja. Tetapi ada pertemuan lanjutan dengan ASEAN Nagoya Club atau pihak Jepang.

“Kami berharap pertemuan ini tidak sebatas hari ini, kami juga akan mengatur waktu berkunjung ke Jepang,” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck itu.

Ijeck menambahkan, pihaknya akan mengatur jadwal kunjungan untuk berdiskusi dengan pihak lokal di Jepang dan melihat langsung hal-hal bisa diaplikasikan di Sumut.

“Kami juga akan membawa pemerintah kabupaten/kota yang berkaitan dengan topik yang dibahas pada pertemuan ini,” katanya.

Bahas Topik Potensi Sumatera Utara

Sekadar diketahui pertemuan tersebut membahas sektor-sektor utama dan potensi Sumut seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, serta pembenahan sampah.

“Hal ini sesuai dengan misi pembangunan Sumatera Utara saat ini yaitu masalah pertanian, ketenagakerjaan dan ekonomi yang bangkit dari desa ke kota,” ujarnya.

Untuk itu, sambung Ijeck, Pemprovsu membuka peluang investasi seluas-luasnya, baik untuk perusahaan swasta maupun pemerintah Jepang.

“Kami mengharapkan investasi ini, dan kami akan membantu segala sesuatunya mengenai investasi di Sumatera Utara.”

Mendidik Masyarakat Itu Perlu

Sementara itu, Hisaya Matsuhita, Kepala Office Asean Nagoya Club mengatakan ada beberapa sektor yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan bersama. Seperti di bidang waste management atau pengelolaan sampah, Hisaya menganjurkan untuk bertemu dengan Pemerintah Kota Nagoya.

Menurutnya, persoalan sampah bisa diselesaikan dengan cara mendidik masyarakatnya.

“Perlu ada perhatian tentang sampah, tidak hanya pemerintah, dan bagaimana masyarakat mencintai lingkungan,” ujarnya.

Bidang lainnya, tambah Hisaya, saat ini Jepang sedang kekurangan tenaga kerja di bidang kesehatan seperti perawat. Populasi Jepang katanya, semakin menurun dari tahun ke tahun. Untuk itu, ia mengharapkan Pemprov Sumut bisa mengirim tenaga kerja yang andal.

“Kami akan menyambut kedatangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mempelajari hal yang bisa diaplikasikan di Sumut dari Jepang. Juga akan mempertemukan dengan pemerintah lokal serta perusahaan Jepang terkait,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Takashi Ori, Presiden ASEAN Nagoya Club. Katanya, pihaknya pun siap menerima kunjungan Pemprovsu di Jepang.

“Saya sangat berterimakasih atas pertemuan ini, semoga pertemuan ini tidak hanya sekali, tapi akan terus berlanjut karena kerjasama yang akan kita bangun ini,” katanya.

Sayangnya, Pemprovsu tidak menjabarkan realisasi nilai investasi Negeri Sakura itu yang sudah tertanam di Sumut selama ini.(TM-1)

Related posts

Leave a Comment