Komunitas Volkswagen Owner Family (VOF)

Volkswagen
Advertisement

topmetro.news –  Komunitas volkswagen owner famili yang mengusung  mobil  produksi  Jerman pada  awal tahun 1930-an, merupakan salah satu pencinta mobil tua dan klasik. Ditahun 1930 banyak perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil-mobil mewah dengan harga selangit. Mobil-mobil tersebut dijual dipasaran hanya untuk kalangan atas, sehingga rakyat Jerman rata-rata tidak mampu untuk membelinya. Padahal ini merupakan pangsa pasar yang potensial.

Melihat hal tersebut, maka pemerintah Jerman yang dikuasai Nazi, dan dipimpin langsung oleh Adlof Hitler berkeinginan untuk membuat mobil murah yang bisa terjangkau bagi semua kalangan. Untuk membahas mobil murah tersebut, maka Hitler mengundang beberapa kelompok orang yang memahami betul tentang otomotif. Diantaranya Dr. Porsche dan Salah seorang yang menonjol di antara mereka adalah Hans Ledwinka. Dia adalah teknisi kepala salah satu pembuat mobil tertua yang masih bertahan, perusahaan Ceko bernama Tatra.

Selanjutnya Hitler menugaskan Dr. Ferdinand Porsche dan yang lainnya untuk mendesain volkswagen atau “mobil rakyat.” . Hitler menginginkan sebuah mobil yang bisa memuat 2 orang dewasa dan 3 orang anak-anak. Mobil ini tidak boleh lebih mahal dari 1.000 Reichsmarks ($140 saat itu), mempunyai low-revving, mesin berpendingin dengan persneling tinggi, dan kecepatan tertingginya 60 mil per jam. Menurut Dr. Porsche, Hitler juga mengatakan bahwa mobil harus “terlihat seperti kumbang.”

Pada tanggal 28 mei 1937 didirikanlah perusahaan otomotif oleh Serikat dagang Nazi, yaitu serikat buruh Jerman (Deutsche arbeitsfront). Nama perusahaan pun dibuat dengan nama Gesellschaft zur vorbereitung des deutschen Volkswagen mbh. Lalu namanya dirubah menjadi Volkswagenwerk mbh pada tanggal 16 September 1938.

Atas inisiatif para pemilik mobil dan dengan maksud untuk melestarikan mobil-mobil VW yang ada di Kota Medan, maka beberapa pemilik VW membentuk sebuah komunitas mobil VW yang dinamakan dengan Volkswagen Owner Family (VOF).

Terbentuknya Komunitas Volkswagen

Komunitas VOF dibentuk pada tanggal 7 agustus 2004. Anggota komunitas ini sekarang sudah tersebar di beberapa kota selain Medan ada juga di Siantar, Kisaran dan Rantau Prapat. Jumlah anggota saat ini kurang lebih ada 50 orang dan mobilnya lebih dari 50 unit dengan berbagai type mobil VW klasik yang di kenal dengan VW Beetle (Kodok) untuk jenis sedannya, VW Combi untuk jenis minibusnya, VW Safari untuk jenis Jeepnya.

Untuk jenis lainnya ada berupa VW Varian, VW Golf, VW Caravelle dan jenis Sport VW Karman Ghia yang sudah sangat langka saat ini dan banyak diburu oleh peminat VW walaupun sudah dalam keadaan rusak parah.

Syarat untuk menjadi anggota VOF

1. Memiliki mobil VW dalam berbagai jenis

2. Mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi anggota VOF

3. Foto Copy KTP, Kartu Keluarga serta foto Keluarga calon anggota VOF

4. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 150.000 dan bulanannya sebesar Rp. 25.000

Susunan pengurus VOF:

1. Ketua : Budi Irawan.

2. Sekretaris : Edy Poer.

3. Bendahara : Haryo Sindhu.

4. Bidang Kegiatan : Sujalmo.

5. Bidang Umum/Kesekretariatan : Edy Poer.

6. Bidang Dokumentasi : M Ucok Pangabean.

Beberapa nama anggota yang tergabung dalam komunitas VOF Haryanto, Imam Pamuji, Andi Law (Suratman), Singgih, Permana, Akmal Hidayat, Agung Lesmana, Yono, Putra Hutagalung, Putra Berger, Amek, Rusdiawan, Hartono, Jono Rudiatno, Dr Raja Chair Lubis, Dr Udin, Dr Herry, Suryadi, Icuk, Tatang Hidayat, Kaiman Turnip, T.Irmen, Andi Simatupang, Penta Riris, Marven, Zulfandri. Untuk kesekretariatan nya beralamat  di  Jl Sutoyo Siswomiharjo d/h Jl Perdana no. 55 Medan- 20111

Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan

1. Menghadiri Event Jogja VW Festival (JVWF) (2010).

2. Menghadiri undangan VW Bali (2015).

3. Mengikuti Jambore Nasional di Tasikmalaya (2017)

4. Touring Lokal seperti ke Tapak Tuan, Padang Sidempuan, Air terjun Sigura Gura, dll.

5. Untuk kegiatan sosial seperti, membantu keluarga yang kurang mampu, anak yatim-piatu di panti asuhan, mesjid yang perlu bantuan berupa karpet dan kegiatan-kegiatan sosial pada hari-hari keagamaan seperti, berbuka puasa bersama dengan anak-anak panti asuhan, sekaligus memberi bantuan berupa sembako yang di usahakan rutin setiap bulan Ramdhan.

6. Bekerja sama dengan rekan VW Bandung dalam beberapa kegiatan berupa pemberian pengobatan gratis dalam peristiwa meletusnya gunung Sinabung, gempa di Aceh dan pengobatan gratis di seputaran Kota Medan.

Alasan Pemilihan mobil Volkswagen

Ada beberapa alasan mengapa banyak orang yang ingin memiliki mobil VW dan bergabung dengan komunitas ini, Edi Poer ( Sekretaris / Bidang Umum VOF ) dalam wawancaranya dengan wartawan Top metro (12/12/2017) di sekretariatnya mengatakan,” saya tertarik untuk memiliki mobil VW karena keunikannya, baik dalam bentuk maupun mesinnya. Mobil ini mempunyai tampilan yang tidak pernah sedih (wajahnya selalu tersenyum dengan mata belok nya), begitu juga dengan modelnya yang tidak ketinggalan jaman.”ujarnya.

Selanjutnya Edi Poer mengaku bahwa mobil yang pertamakali dimilikinya adalah jenis VW Beetle tahun 1974, yang dibeli pada tahun 2002 dengan harga 23 jutaan pada saat itu. Lalu yang ke-dua VW Combi tahun 1973 yang di beli pada tahun 2003, lalu yang ke-tiga VW Beetle tahun 1961 yang dibeli pada tahun 2004 (namun kedua VW Beetle tersebut sudah dijual) lalu yang terakhir VW Safari tahun 1973 yang di beli tahun 2005. Namun saat ini Edi mengaku bahwa VW yang masih dimilikinya tinggal 2 unit VW saja, yaitu VW Combi tahun 1973 dan Safari 1973.

Ditempat yang sama Ucok Pangabean dalam keterangannya mengatakan,”saya menggunakan VW Kodok type 1303 buatan tahun 1974 yang di beli dengan harga 60 juta, saya suka dengan mobil ini karena sudah dari kecil saya sudah akrab dengan kendaraan VW. Mobil ini nyaman untuk dikendarai, mudah dan murah perawatannya. Saya sudah bergabung dengan komunitas ini sejak tahun 1987, alasan untuk bergabung karena kami bisa saling berbagi informasi tentang masalah teknis, masalah suku cadang dll.” Ujarnya.

Selanjutnya Yono selaku anggota VOF juga mengatakan,” saya suka dengan mobil ini karena kabinnya yang luas dan lebar, mobil ini tergolong unik karena mesin tidak menggunakan air radiator, selain itu untuk spare partnya masih mudah untuk di dapatkan. saya membeli VW Combi tahun 1980, yang sudah terduduk selama 3 tahun di tahun 2009 seharga RP. 27.500.00,-, setelah di perbaiki selama 1 minggu, mobil ini langsung bisa diajak touring bersama komunitas VOF. Saya bergabung dengan komunitas ini, karena saya bisa saling tukar pikiran dan menambah persaudaraan.”ujarnya.

Budi Irawan selaku ketua VOF dalam keterangannya ditempat kediamannya mengatakan,”saya punya VW Beetle type 1 atau kodok tahun 1973 seharga 40 juta rupiah, type 2 (Combi jerman) tahun 1978 seharga 70 juta rupiah, type 181 atau safari tahun 1976 seharga 65 juta rupiah. Saya suka dengan kendaraan-kendaraan ini karena bentuknya yang klasik, punya ciri khas baik dari model, mesin maupun fiturnya. Mobil ini asyik untuk dikendarai dan diutak atik.”ujarnya.

Mengenai harapannya kedepan terhadap komunitas ini, selanjutnya Budi mengatakan, “saya harap komunitas ini selalu mempertahankan kekompakannnya dan semakin aktif untuk mengadakan event-event, dan tetap aktif dibidang sosial supaya komunitas ini mempunyai nilai tambah untuk orang lain.” Pungkasnya. (TM Herryansyah)

Advertisement

Related posts

Leave a Comment