topmetro.news – Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Utara H Muchrid Nasution SE meminta KPU Sumut menjawab keluhan masyarakat, terkait sejumlah persoalan Pilgubsu 2018.
Muchrid mengatakan, umumnya persoalan yang muncul ke permukaan adalah tentang formulir C-6 dan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Bagaimana mungkin, KPU dengan anggaran cukup besar dan melibatkan partisipasi masyarakat hingga ke tingkat lingkungan, mengalami persoalan distribusi C-6 dan DPT,” ujar Muchrid, di Medan, Kamis (28/6/2018).
Ironisnya, lanjut Muchrid, persoalan seperti ini, selalu saja muncul setiap ajang pemilihan. Bahkan, orang yang sudah meninggal belasan tahun pun, ada yang mendapat undangan mencoblos.
“Salah satu tugas KPU adalah mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan Pemilu. Lantas, mengapa hal seperti tersebut selalu terjadi di setiap ajang pemilihan?” tanya pria yang akrab disapa Coky ini.
Publik Curiga KPU Berpihak
Muchrid juga mengungkapkan, sejak awal menengarai bakal ada persoalan penggunaan anggaran di KPU Sumut, ketika sejumlah media memberitakan masalah tender dan distribusi stiker coklit, di KPU Sumut.
“Saat itu, sebagaimana pemberitaan media, mengungkap adanya kekurangan distribusi stiker coklit, di sejumlah daerah,” ujarnya.
Selain itu, persoalan-persoalan ini, menimbulkan kecurigaan publik bahwa KPU Sumut berpihak kepada salah satu paslon dengan cara mencederai hak konstitusi warga, yang dianggap mendukung pasangan tertentu.
“Makanya saya mendesak KPU Sumut harus menjawab persoalan ini segera mungkin. Jangan biarkan publik menduga-duga. Sehingga menimbulkan konflik,” tegas Muchrid. (TM-ERRIS)
