Mahfud MD Mau Cawapres, Tim Pemenangan Prabowo Segera Dibentuk

topmetro.news – Mahfud MD mengatakan, dia tidak akan aktif mengkampanyekan dirinya sendiri untuk menjadi cawapres. Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan segera membentuk tim pemenangan dari internal Partai Gerindra untuk memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

“Tim pemenangan pilpres, tentunya tugasnya ya cuma satu, memenangkan calon presiden yang kami usung,” kata Fadli di Gedung DPR, kemarin.

Ada pun tugas tim tersebut nantinya akan lebih fokus memenangkan bagaimana Prabowo dan pasangannya nanti maju. Penggodokan nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo tidak akan menjadi bagian dari tugas tim tersebut. Nama cawapres akan ditentukan oleh para petinggi partai.

Deklarasi 11 April

Namun hingga saat ini pihaknya belum dapat menentukan berapa jumlah orang dalam tim tersebut. Hanya saja Rakornas Partai Gerindra untuk mendeklarasikan Prabowo sebagai capres akan digelar rencananya 11 April 2018 mendatang.

“Sebenarnya Pak Prabowo sudah jelas mengirimkan satu sinyal bahwa Beliau kalau diberikan kesehatan, dan dipercaya, ya pasti siap untuk maju. Ini memang bagian perjalanan dan perjuangan kami di Gerindra. Sudah 10 tahun ini, dan tidak instan,” terangnya.

Ia juga optimistis Prabowo bisa menang meskipun hanya berkoalisi dengan PKS saja, bila tak ada partai lain yang mau bergabung. Namun hingga saat ini terkait hal tersebut dikatakannya bukan karena tidak ada kepastian, tetapi karena perundingannya baru akan dimulai.

“Lebih banyak (partai koalisi) tentu lebih bagus. Saya kira masih ada lima yang belum memberikan keputusan,” katanya.

Mahfud MD Mau Cawapres

Sedangkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, bahwa dia tidak akan aktif mengkampanyekan dirinya sendiri untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019. Termasuk melalui baliho atau poster.

Sejumlah tokoh dan partai politik mendorong Mahfud MD menjadi cawapres Joko Widodo. Dia dinilai layak dari sisi personal dan mewakili kalangan Muslim intelektual.

“Kalau ingin, itu saya buat baliho, buat poster, buat apa di mana-mana buat tim sukses. Saya katakan, saya tidak ingin dan tidak akan aktif,” ujar Mahfud.

Pernyataan itu disampaikan usai acara peluncuran buku dan diskusi “Intelijen dan Pilkada: Pendekatan Strategis Menghadapi Dinamika Pemilu” di Toko Buku Gramedia, Matraman, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Siap Terima Pinangan

Namun, kata Mahfud, ‘tidak aktif’ bukan berarti dia tidak mau menerima pinangan dari partai politik yang menawarkan dirinya menjadi cawapres. “Tetapi saya bukan berarti tidak mau, beda lho. Yang ingin itu, yang aktif, kalau saya tidak jadi, tidak apa-apa,” ungkap dia.

Saat ditanya kesiapannya bila ada partai politik atau calon presiden yang meminangnya sebagai cawapres, Mahfud enggan menyampaikan jawaban ke wartawan. “Saya sampaikan jawabannya kepada yang meminang,” pungkas dia.

Mahfud adalah Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014.

Promosi Para Tokoh

Belakangan ini sejumlah tokoh sudah ramai berpromosi untuk menjadi bakal cawapres. Ada yang mempromosikan dirinya sendiri seperti yang dilakukan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, atau pun dijagokan oleh partainya seperti Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Sejumlah lembaga survei juga telah melakukan jajak pendapat tentang nama-nama potensial untuk menjadi cawapres baik mendampingi Jokowi atau Prabowo. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment