Manusia Bisa Bermukim di Mars? Ini Penampakan Rumahnya

bermukim di mars

topmetro.news – Untuk mencari tahu kemungkinan manusia bermukim di Mars, NASA telah lama mencari tanda-tanda air di Mars. Sejak diluncurkannya robot Curiosity beberapa tahun lalu, misi jelajah untuk mengeksplorasi, meneliti batuan serta mencari air di Mars mulai digencarkan oleh NASA.

Air menjadi elemen penting untuk mendukung munculnya kehidupan. NASA memiliki ambisi untuk mencari unsur air di Mars dengan menempatkan robot Curiosity di lanskap Mars serta pantauan dari Mars Reconnaissance Orbiter (MRO).

Pencarian tersebut membuahkan hasil. Badan antariksa asal Amerika Serikat itu mengumumkan secara resmi bahwa terdapat air di planet tetangga tersebut.

“Air di Mars merupakan elemen penting,” kata John Grunsfeld, NASA Administrator, seperti dilansir Vice.

Nitrogen dan Karbondioksida

Tidak kalah penting bila terdapat kombinasi antara nitrogen dan karbondioksida yang mendukung agar manusia dapat tinggal di Mars. “Mars tampak lebih menyerupai habitat potensial bagi kehidupan yang bisa ditransfer dari Bumi,” kata John.

Dengan temuan air di Mars, NASA semakin yakin bahwa manusia dapat tinggal di planet merah tersebut. Artinya, kemungkinan manusia bermukim di Mars, terbuka. NASA juga menyebutkan bahwa pihaknya menemukan garam ‘hydrated perchlorate’ di bagian lereng Mars.

NASA telah lama mengamati goresan di permukaan Mars dan mereka percaya bahwa goresan tersebut menunjukkan bukti adanya air yang sangat asin. Meskipun air tersebut asin bahkan tidak dapat diminum, kehadiran air di Mars sangat penting.

NASA diklaim telah mencari air di Mars selama lebih dari satu dekade. Badan antariksa tersebut menduga bahwa Mars sebelumnya mengandung es dan uap air. Temuan cairan ‘perchlorates’ menurut John menunjukkan bahwa Mars memiliki sumber daya alam yang berguna untuk mendukung tempat wisata masa depan.

Rumah Planet Mars

Meskipun kemungkinan bermukim di Mars masih menjadi misteri, namun pengkajiannya terus dilakukan oleh para ahli dari perusahaan teknologi dan para astronom. Untuk mendukung hal tersebut para ilmuwan pun berhasil menciptakan kemajuan di bidang ini.

Salah satunya yang dilakukan oleh astronom dari Royal Observatory di London dan penulis buku “Bagaimana Kita akan Tinggal di Mars”, yakni Stephen Peatranek.

Seperti dilansir dari Business Insider, mereka telah merancang rumah untuk mendukung kehidupan di Mars. Rumah ini tampak seperti sebuah pod dengan bentuk struktur setengah lingkaran.

Saat ini rumah tersebut sedang dipamerkan dalam peluncuran ‘MARS’, sebuah mini seri dari National Geographic yang menampilkan bagaimana manusia bisa hidup di planet merah itu beberapa abad yang akan datang.

Dilengkapi Stasiun TV

Di dalam pod, terdapat semua fasilitas yang menunjang keperluan dan kebutuhan seseorang untuk hidup dan bermukim di Mars, seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan living room.

Hal itu diakui oleh Royal Observatory Public Astronomer Marek Kukula yang mengatakan, fasilitas itu untuk mengatasi tantangan bagaimana caranya manusia yang pindah ke Mars bisa tetap bahagia.

Untuk mengatasi kebosanan pula, setiap rumah pod tersebut akan dilengkapi dengan stasiun televisi, printer 3D, dan headset virtual realty. Printer 3D bisa berfungsi untuk merancang dapur dan mainan.

Para astronom juga telah memperhatikan aspek keberlanjutannya atau sustainable dengan menempatkan tanaman pot dalam rumah.

Rumah-rumah tersebut dirancang untuk tidak memiliki jendela. Hal tersebut dikarenakan untuk mengantisipasi radiasi yang terjadi sekaligus jadi masalah terbesar yang akan dihadapi. (TM-RAJA)

sumber: okezone

Related posts

Leave a Comment