Masyarakat Kawasan Danau Toba Harus Kompak

kawasan danau toba

topmetro.news – Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubsu Edy Rahmayadi berharap kekompakan masyarakat dan seluruh pihak yang berada di Kawasan Danau Toba. Hal ini untuk memajukan sektor pariwisata.

Demikian disampaikan pada Peluncuran Pilot Project Pengembangan Kewirausahaan Sektor Pariwisata, di Bakti Raja, Humbahas, Kamis (20/9/2018).

Pada peluncuran tersebut, Arief Yahya menyampaikan bahwa Danau Toba merupakan tempat yang sangat indah. Dari 10 prioritas kawasan pariwisata di Indonesia, empat di antaranya masuk kategori super prioritas. Keempatnya yakni Labuhan Bajo, Mandalika, Borobudur, dan untuk peringkat pertama Danau Toba. Sehingga sudah sepantasnya perhatian ini dijawab masyarakat.

Kawasan Danau Toba Mendunia

Arief berharap kepada seluruh pihak terkait, baik pemda maupun masyarakat untuk kompak dan saling mendukung pembangunan. Khususnya sektor pariwisata di Kawasan Danau Toba. Apalagi, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sangat antusias untuk bisa menjadikan danau supervolcano ini sebagai destinasi wisata kelas dunia.

“Di tahun 2019 kita berharap sektor pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar. Karena sektor ini paling mudah dan murah untuk meningkatkan devisa. Mampu menciptakan banyak tenaga kerja,” sebut Arif.

Untuk pilot project ini sendiri, lanjut Menpar, melibatkan seluruh kementerian terkait seperti Kemen PUPR, Kemen Koperasi dan UKM, Kemenpora, Kemendes. Serta lainnya, termasuk Badan Pengelola Otorita Danau Toba.

“Uniknya pilot project ini adalah menggunakan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi. Terintegrasi artinya pengembangan kewirausahaan homestay dan tourist guide tidak hanya melatih SDM untuk dapat menjadi wirausaha. Namun juga menyiapkan sarana pendukung, seperti pembangunan homestay, listrik, air bersih. Dan menumbuhkembangkan budaya lokal, seperti sejarah budaya, seni musik dan tari, serta kuliner lokal,” jelasnya, menyampaikan pidato Darmin Nasution.

Sementara Edy Rahmayadi menyampaikan komitmen untuk menindaklanjuti rencana pengembangan Kawasan Danau Toba. Sebab menurutnya, keindahan dan kekayaan yang ada di tujuh kabupaten adalah surga dunia yang diberikan Tuhan kepada manusia.

“Dulu saya saya kecil dibawa ayah saya kemari. Jadi sudah lama saya tidak datang ke sini, karena ini kampung halaman saya, Sumatera Utara,” katanya.

Danau Indah tanpa Lawan

Gubernur pun menyebutkan Danau Toba sebagai danau yang tidak ada lawan. Bahkan diakui Edy, pengalaman berkeliling Indonesia membuatnya bisa mengunjungi berbagai tempat wisata andalan. Namun tidak ada yang sehebat Kawasan Danau Toba.

“Presiden dan menteri sudah datang kemari. Jadi tak ada gunanya itu, kalau kita tak mampu mengembangkan ini. Kita akan segera tindaklanjuti ini, supaya ini menjadi tempat berkunjung. Kami janji akan melakukan ini,” tegasnya.

Kemudian, Gubsu bersama Menpar meresmikan Peluncuran Pilot Project Pengembangan Kewirausahaan Sektor Pariwisata. Sekaligus peletakan batu pertama pembangunan homestay, serta menandatangani komitmen bersama mengembangkan Kawasan Danau Toba.

Hadir Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor sebagai tuan rumah, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wakil Bupati Karo Cory Sebayang. Juga sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut, Dirut BPODT Arie Prasetyo, Forkopimda Humbahas, dan swasta.

Dalam peluncuran tersebut, juga diserahkan bantuan kepada wirausahawan muda, para pelaku pariwisata serta masyarakat kawasan Danau Toba. Gubsu, Menpar, dan perwakilan sejumlah kementerian kemudian mengunjungi Istana Sisingamangaraja di Kecamatan Muara. Sebelumnya mereka menerima ulos kehormatan dari tokoh adat setempat. (TM-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment