HUT ke-59 PEPABRI Diwarnai Tangis Haru

gubernur sumut

topmetro.news – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Persatuan Purnawirawan dan Wakwuri TNI/Polri (PEPABRI) di Medan diwarnai tangis haru. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang hadir memberikan sambutan, mendoakan sekaligus meminta doa untuk Sumut yang lebih baik.

Dalam sambutannya, gubernur mengucapkan selamat HUT ke-59 PEPABRI di hadapan seratusan purnawirawan, wakawuri dan generasi penerus yang tergabung dalam sejumlah ormas. Hadir di antaranya Ketua Pepabri Sumut H Ali Imran Siregar, mewakili Pangdam dan Kapolda Sumut, Kaban Kesbangpol Linmas Sumut Suriadi Bahar SH MH. Juga pengurus Pemuda Panca Marga dan FKPPI.

“Saya ucapkan selamat HUT ke-59 kepada PEPABRI, para orangtua kami. Tanpa orangtua ini, kita tidak ada. Beliau-beliau ini yang dulu sudah makan asam garam. Karena itu saya harus hadir di acara ini,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi pada acara yang digelar di Hotel Garuda Plaza, Rabu (12/9/2018) itu.

Sebagai bagian dari Keluarga Besar TNI, Edy menyampaikan maaf jika belum banyak perhatian kepada para purnawirawan TNI/Polri. Sebab menurutnya cinta seorang anak kepada orangtua adalah suatu keharusan. Apalagi tanpa doa mereka, dirinya tidak akan dapat menjalankan tugas mengisi apa yang dicita-citakan para pendahulu.

“Kami minta maaf, seharusnya kami yang mengundang bapak/ibu. Kami yang membuat acara, biar yang muda yang melaksanakan perayaan. Dimana kami bisa mendengar cerita, berbagi pengalaman. Agar kami bisa melangkah lebih baik. Karena itu kami mohon doa para orangtua kami, untuk kebaikan bersama, untuk kebaikan Sumatera Utara,” jelas gubernur.

Nyanyian Gubernur Sumut

Usai menyampaikan sambutan singkat, Gubernur Sumut pun mempersembahkan lagu berjudul Tuhan yang dipopulerkan Bimbo, di hadapan para purnawirawan TNI/Polri dan Wakawuri yang hadir. Saat itu, tangis haru para hadirin mengiringi nyanyian yang dibawakan Edy. Sebab iringan musik syahdu, juga disempatkannya untuk berdoa untuk kebaikan bagi provinsi yang dipimpinnya.

Sempat terhenti bernyanyi, Edy mengaku mengingat bagaimana perjuangan Sang Ayah, yang telah mendidiknya hingga mencapai karir militer sebagai Pangkostrad, sampai saat ini dirinya dipilih rakyat sebagai Gubernur Sumut. “Kalau orangtua saya masih hidup, Beliau pasti ikut duduk di sini,” sebut gubernur, yang merupakan putra dari seorang prajurit TNI.

Sebelum mengakhiri sambutan, gubernur pun berharap semua pihak bersama membangun Sumut. Sebab baginya, provinsi ini harus besar. Sehingga segala perbedaan yang ada saat proses demokrasi lalu di masa pemilihan, sudah selesai.

“Kepada orangtua kami, bimbinglah kami. Tanpa bimbingan dan doa orangtua, tidak ada gunanya ini semua. Ingatkan kami kalau ada acara seperti ini, biar kami yang menyelenggarakan,” pungkasnya. (TM-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment