Topmetro.News – Pertumbuhan ekonomi Asia, diperkirakan mencapai 5,4 persen. Perkiraan pertumbuhan ekonomi Asia itu diungkapkan Deputi Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Kenneth Kang dan Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Changyong Rhee di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).
International Moneter Fun (IMF) memprediksi ekonomi Asia bakal tumbuh 5,4 persen pada tahun 2019. Ini mengingatkan agar pemerintah terus waspadai situasi global.
Pertumbuhan Ekonomi Asia Kemajuan yang Luar Biasa
Changyong Rhee, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF mengatakan Asia telah membuat kemajuan luar biasa dalam beberapa dekade. Saat ini, katanya, dalam konteks pertumbuhan ekonomi secara global sedang berada di garda terdepan.
“Saat ini Asia menyumbang 60 persen pertumbuhan ekonomi dunia,” katanya.
Inflasi di Asia, urai dia, diperkirakan meningkat menjadi 2,8 persen tahun 2018 dan 2,9 persen tahun 2019 yang terlihat pada peningkatan harga komoditas. Namun tetap di bawah target untuk beberapa negara.
Di China, sambungnya pula, fokus pemerintah pada upaya deleveraging untuk menstabilkan keuangan sudah menunjukkan pertumbuhan yang melambat. ”Kebijakan ini sudah tepat.”
Pertumbuhan Ekonomi Melambat tapi Stabil
Di Asia Tenggara, lanjut Changyong Rhee, pertumbuhan ekonomi diprediksi melambat namun tetap stabil, disebabkan faktor eksternal yang kurang mendukung. Indonesia, katanya mencontohkan, akan mempertahankan pertumbuhannya pada 5,1 persen untuk 2018 dan 2019. “Pertumbuhan di sebagian besar kawasan, termasuk negara-negara kecil dan negara-negara kepulauan Pasifik diprediksi tetap kuat.”
IMF mengingatkan negara-negara Asia Pasifik untuk mewaspadai situasi global yang kian menantang.(*)
