PKB dan Partai Golkar Ganti Bacaleg Eks Koruptor

peraturan kpu

topmetro.news – Soal larangan koruptor jadi balon caleg, sepertinya PKB dan Partai berkomitmen untuk mengikuti Peraturan KPU. Hal itu terlihat dengan niat kedua parpol ini untuk mengganti balon caleg mereka untuk DPR Ri, karena teridentifikasi sebagai mantan terpidana kasus korupsi.

Menurut Ketua DPP PKB Lukman Edy, mereka sudah mengganti tiga balon caleg terkait aturan dimaksud. “Iya diganti bacaleg eks napi korupsi. Kan kita tahu latar belakangnya napi. Kita ikut KPU-lah,” ujar Lukman Edy.

Sedangkan Partai Golkar sudah mengganti dua balon caleg, sesuai keputusan DPP. “Golkar kan ada dua nama eks napi korupsi. Kami mengganti nama tersebut sesuai dengan keputusan DPP Golkar,” kata Liaison Officer (LO) Golkar Ichsan Firdaus.

Tidak hanya untuk DPR RI, Partai Golkar juga sedang mengamati para balon caleg di masing-masing daerah. Kata Ichsan, seluruh pengurus Partai Golkar di daerah juga diminta patuh kepada Peraturan KPU.

Balon Caleg Artis

Sebagaimana biasa pada pemilu sebelumnya, maka Pileg 2019 pun diikuti banyak artis. Bahkan untuk Jawa Barat misalnya, ada parpol yang sampai mengusulkan 10 artis.

Terkait fenomena artis ini, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengaku tidak merisaukannya, karena kader mereka di daerah itu dinilai akan mampu mengimbangi popularitas dengan kualitas.

Menurut dia, pileg tidak semata-mata karena popularitas, tapi juga harus mumpuni soal penguasaan teritorial. “Kader kami sudah memiliki kemampuan penguasaan teritorial yang baik. Dengan demikian, kader-kader Partai Golkar tak gentar berkompetisi dengan selebritas yang bermodalkan popularitas,” katanya.

Memang di Jawa Barat, tidak ada artis yang diajukan oleh Partai Golkar, karena keyakinan atas kemampuan kader sendiri. “Kami di Golkar Jabar percaya kepada kader kami sendiri. Penghargaan kepada kader internal kami junjung tinggi. Karena mereka ikut berproses bersama kami sejak awal,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Calon DPD Ternyata Bisa Pindah Jadi Caleg DPR RI

Edison Manurung Munculkan Wacana Provinsi Danau Toba

Konsistensi dan Dedikasi

Meski menghargai hak artis untuk ikut jadi balon caleg, namun Dedy Mulyadi juga mengingatkan pentingnya untuk memahami hakikat berpolitik. Menurut dia, tidak bagus kalau keikutsertaan artis hanya untuk menjaga eksistensi. Lalu akhirnya melupakan tujuan politik, yaitu menebarkan spirit kemanusiaan untuk sesama.

Dan tujuan politik tadi, kata dia, hanya bisa dicapai dengan sebuah konsistensi dan dedikasi. “Ini butuh konsistensi. Nah, publik nanti bisa menilai. Sayangnya memang sering terlanjur basah. Karena konsistensi ini hanya dapat dilihat saat seseorang punya jabatan atau tidak,” katanya. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment