topmetro.news – Kompol Fahrijal, tersangka penembak adik ipar hingga tewas masih dilakukan pemeriksaan. Selain diperiksa oleh pihak penyidik Subdit III/Jahtanras Ditreskrimum Poldasu, Akpol lulusan tahun 2003 ini juga diperiksa oleh dokter Spesialis kejiwaan untuk mengecek kejiawaannya.
“Saat ini yang bersangkutan (Kompol Fahrijal) masih dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Spesialis forensik kejiwaan. Hasilnya tidak bisa kita (pihak kepolisian) beberkan di media karena itu teknis dari penyidikan,” terangnya kepada wartwan, pada Jumat (6/4/2018) kemarin.
Sedangkan untuk motifnya, perwira dengan tiga melati dipundak ini mengatakan belum dapat diketahui.
“Untuk motif kita belum dapat pastikan, tapi dengan banyaknya peluru yang ditembakkan yang bersangkutan mungkin teman-teman (wartawan) sudah bisa menebaknya lah,” ucapnya.
Untuk permasalahan ini, pihak Poldasu belum bisa memastikan apakah nantinya akan dilakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Kompol Fahrijal. Dikarenakan masih dilakukan pemeriksaan. Namun, hukuman terhadap kepolisian yang melakukan perbuatan pidana akan lebih berat dibandingkan oleh masyarakat biasa.
“Setelah incrah akan dilanjutkan dengan sidang kode etik, ini meski dijalankan dulu, nantinya Kompol Fahrijal bisa saja akan dilakukan penahanan. Karena hukumannya diatas 5 tahun,” tuturnya.
“Kompol Fahrijal sampai saat ini belum didampingi oleh pengacaranya, tetapi memakai pengacara dari internal kepolisian. Pastinya akan berjalan sesuai prosedur,” ujarnya menjelaskan.
Kronologis
Diketahui sebelumnya, Mantan perwira di Mapolrestabes Medan tembak mati adik iparnya Rabu (4/4/2018) tadi malam. Akibatnya warga Jalan Tirtosari Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung mendadak heboh. Korbannya J (33) tewas di tempat usai beberapa butir peluru bersarang di bagian dada dan perutnya. Ironisnya pelaku abang ipar kandungnya sendiri, seorang anggota Polri yang juga mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan.(TM/MR)
