Topmetro.News – Hari ini, mata uang Rupiah masih redup terhadap mata uang asing terkhusus Dolar AS.. Kemarin, kurs spot Rupiah melemah 0,42% ke level Rp 14.390 per Dolar AS. Meski begitu, kurs tengah rupiah BI masih naik 0,50% menjadi Rp 14.331 per Dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai, pelemahan terjadi karena Dolar AS rebound terhadap mayoritas mata uang dunia. Dolar AS berhasil menunjukkan keperkasaannya setelah perang dagang memanas.
Kebijakan Moneter Longgar, Rupiah Masih Redup
Selain itu pula, keputusan European Central Bank (ECB) menerapkan kebijakan moneter longgar dan tidak agresif menaikan suku bunga acuan di tahun ini menekan euro. Hal ini mempengaruhi yang mata uang Asia, termasuk mata uang Rupiah yang masih redup.
Sebab, The Federal Reserve justru terus memberikan sinyal kenaikan suku bunga. Alhasil pelaku pasar lebih memilih Dolar AS untuk dijadikan aset lindung nilai.
Rupiah Melemah Akibat Respons Pasar
Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebut, Rupiah juga melemah akibat respons pasar terkait kenaikan suku bunga BI Jumat (29/6/2018) lalu. BI menaikkan suku bunga 50 basis poin, lebih tinggi dari ekspektasi para pelaku pasar.
Namun dia memperkirakan, rupiah hari ini berpeluang kembali menguat. Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.250-Rp 14.320 per Dolar AS.
Sedang Mikail memprediksi rupiah melemah dan bergerak di kisaran Rp 14.330-Rp 14.390 per Dolar AS. “Inflasi yang rendah dikhawatirkan menghambat laju ekonomi tahun ini,” kata dia.(tmn)
sumber: kontan
