Belum Ada Proyek Pusat Terkait Wisata yang Selesai

danau toba

topmetro.news – Bupati Samosir Rapidin Simbolon menegaskan, belum ada satu pun proyek pemerintah pusat di kawasan Danau Toba yang sudah selesai. Hal itu dikatakannya, menyusul adanya pernyataan Kepala Bappenas yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Bambang Brodjonegoro, yang menyebut pemda di kawasan Danau Toba kurang antusias memajukan wisata.

“Kami mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Ka Bappenas. Tapi seingat saya, Pak Menteri ini belum pernah turun langsung ke kawasan Danau Toba. Sebenarnya yang lebih objektif kalau membuat penilaian adalah Menteri Pariwisata, sebagai yang mempunyai tupoksi langsung dengan perkembangan destinasi Wisata di Danau Toba,” kata Rapidin Simbolon, Kamis (12/7/2018).

Belum Saatnya Menilai

“Perlu diinformasikan semua pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat yang ada di kawasan Danau Toba, masih dalam proses pengerjaan. Dan belumada satu pun proyek oleh pemerintah pusat di kawasan ini yang sudah selesai. Menurut pendapat kami, belum saatnya untuk menilai,” sambungnya.

Dikatakan Bupati Samosir, yang paling penting saat ini adalah ‘merecovery’ kondisi pariwisata Danau Toba, usai tragedi KM Sinar Bangun kemarin. “Apalagibaru-baru ini ada musibah tenggelam kapal. Permohonan kami, bahwa sekarang yang paling penting adalah kebersamaan untuk ‘merecovery’ keadaanpariwisata di kawasan Danau Toba, untuk kembali ke normal,” tegas Rapidin Simbolon.

Sebagaimana diberitakan, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai, masih ada beberapa daerah yang memilikipotensi besar untuk pariwisata. Namun pemerintah daerahnya tak antusias. Salah satu yang disebutkannya adalah, daerah wisata Danau Toba.

Menurut Bambang, Danau Toba termasuk daerah beruntung karena mendapat perhatian khusus pemerintah pusat. Khususnya dari Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

“Tapi pada saat yang sama, saya bisa melihat antusiasme dan respon dari pemda tidak sesuai dengan semangat dari pemerintah pusat. Hasilnya, walau Kemenhub sudah menaruh banyak effort buat bangun Bandara Internasional Silangit, dan juga PUPR mencoba meningkatkan infrastruktur, pada akhirnya pertumbuhan progress Toba sangat lamban, meski angka turis mulai meningkat,” ujar Bambang.

Populer Tapi Kalah Cepat

Bambang pun membandingkan kondisi Danau Toba dengan pariwisata di Banyuwangi dan Manado. Menurut dia, meski Danau Toba lebih populer, namun pertumbuhan pariwisatadi dua daerah itu lebih cepat.

“Kedua daerah itu bisa berkembang pesat karena kemauan pemerintah daerahnya menggali kearifann lokal dan potensi pariwisata di daerahnya,” kata Bambang. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment