PSMS Medan Berusaha Jauhi Zona Degradasi Liga 1 Indonesia

psms medan

topmetro.news – PSMS Medan berusaha menjauhi zona degradasi, dengan melakukan persiapan matang jelang laga menghadapi PSIS Semarang, pada lanjutan kompetisi sepak bola Liga I Indonesia yang akan digelar, Rabu (12/10) di Stadion Teladan Medan. Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan, berbagai pesiapan terus dimatangkan, baik teknik, strategi maupun kerja sama tim dalam upaya menghadapi PSIS.

Dalam laga ujicoba terakhir PSMS menghadapi klub amatir, Medan Utama menang 5-0 tanpa balas. Gol tersebut, masing-masing dicetak Matsunaga menit ke-30, Erwin Ramdani menit ke-47, Filipe Martins menit ke-49 dan gol penutup Wanda Syahputra menit ke-61.

Seusai laga uji coba, Peter Bulter mengatakan, meski menang, namun masih banyak yang harua dibenahi pada timnya, terutama awal-awal laga yang dinilai masih terlambat “panas”. “Pada babak pertama mereka lambat. Mereka harus mengerti, kalau mereka mau main untuk saya mereka harus berkerja keras, tidak masalah lawan kita divisi dua atau tiga. Jadi saya sedikit kecewa pada babak pertama,” katanya.

Namun pada babak kedua, PSMS mulai menunjukkan kelasnya, sebagai tim papan atas dan secara perlahan mulai menguasai jalannya laga, yang bakal juga disaksikan ratusan suporter PSMS. “Saya pikir saat ini kita memang hanya mendapat lawan di bawah level. Mau itu Divisi 2 atau 3 tidak masalah bagi saya. Yang terpenting uji coba bagus buat persiapan kita sebelum lawan PSIS,” katanya.

Pemain Dituntut Lebih Kreatif

Menurut Butler, kemenangan di laga ujicoba itu, ia tidak melihat jumlah gol di pertandingan ini, kecuali kreativitas tim dalam membongkar pertahanan lawan. Butler mengatakan, pemain harus berani menciptakan peluang tanpa takut kehilangan bola. “Mungkin ada 90 persen possession. Tapi lebih penting apa yang Anda buat saat pegang possession seperti itu. Kehilangan bola itu biasa, apalagi dalam kondisi lapangan seperti ini,” ujar Butler.

Ada perbaikan yang harus dilakukan secepat mungkin, terutama dalam penguasaan bola. Beberapa pemain PSMS Medan, harus benar-benar mampu dalam menguasai bola di setiap pertandingan. “Seperti Rahmat, dia punya kualitas. Tapi beberapa kali dia hilang bola. Saya tidak kritik itu, karena saya mau dia lari kepada lawan tunjukkan kualitas. Bantu pemain tampil kreatif dan imajinatif.”

Minimnya kreativitas membuat Butler sedikit kecewa dengan performa tim di babak pertama. Kendati demikian, ia mengakui duel melawan klub Liga 3 tidak mudah, karena Medan Utama tampil penuh semangat. “Sangat sulit melawan tim seperti ini. Mereka kompetitif, kerja keras. Tidak masalah mereka datang dari Divisi 3. Kami tetap harus hormati mereka. Mungkin mereka tidak bisa menang, tapi mereka bikin masalah untuk kami,” cetus Butler.(TM-YOFE)

Related posts

Leave a Comment