Rupiah Turun Jadi Rp13.806 per Dolar AS

rupiah turun

Topmetro.news – Nilai tukar Rupiah turun dalam transaksi antarbank di Jakarta Jumat pagi ini. Rupiah turun enam poin menjadi Rp13.806 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.800 per dolar AS.

Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuritas mengatakan antisipasi investor terhadap naiknya tingkat suku bunga The Federal Reserve yang lebih tinggi seiring menguatnya data ekonomi dan inflasi mendorong yield obligasi di Amerika Serikat naik sehinggga menopang penguatan dolar AS.

“Investor di AS sepertinya mulai mengantisipasi kemungkinan naiknya tingkat suku bunga The Fed di bulan Juni,” katanya hari ini. Dia menambahkan kenaikan yield obligasi Amerika Serikat memicu tekanan jual oleh investor asing terhadap obligasi dalam negeri di pasar sekunder.

Reformasi Fiskal Moneter

Menurut analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada pemaparan Menteri Keuangan soal pencapaian reformasi fiskal dan moneter Indonesia yang terjaga akan menjaga rupiah dari tekanan lebih dalam.

Selain itu, menurut dia, sentimen dari Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate di 4,25 persen diharapkan dapat memacu pertumbuhan kredit masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sentimen kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s juga diharapkan masih direspons positif pelaku pasar keuangan.” (tmn)

sumber: antara

Related posts

Leave a Comment