Sempat Meroket, Harga Kopi Arabika Gayo Turun Lagi

Harga-Kopi-Arabika

Topmetro.News – Harga kopi Arabika Gayo asal Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah turun sejak tiga bulan terakhir. Itu terjadi setelah awal tahun menembus harga tertinggi di pasaran. Tak pelak lagi, secara umum petani kopi banyak yang merasa senang dengan harga itu. Namun kini harga kopi Arabika Gayo kembali turun.

Kepada pers, Win Ruhdi Bathin salah seorang pebisnis kopi di wilayah Aceh Tengah, Takengon Selasa (17/7/2018) mengaku harga kopi Arabika Gayo jenis green bean asalan kini turun Rp10.000 yang semula Rp 80.000 per Kg kini menjadi Rp70.000/Kg.

“Untuk gelondong sekarang turun jadi Rp12.500/bambu, sebelumnya Rp16 ribu/bambu. Satu bambu itu sama setara 1,2 Kg,” katanya.

Awal 2018 Jadi Catatan Sejarah Harga Kopi Naik

Meski harganya turun, sambung Win Ruhdi Bathin, harga komoditi kopi kini dinilai masih relatif tinggi dibanding harga tahun lalu. Terlebih, sebelum komoditi unggulan tersebut menembus harga tertinggi di awal tahun 2018.

“Sejak 10 tahun terakhir, awal tahun 2018 jadi sejarah kenaikan harga kopi paling signifikan. Itu harga yang menyenangkan bagi petani,” kata dia.

Menurut dia, saat menyentuh harga tertinggi awal tahun 2018 lalu, kopi Arabika Gayo untuk kategori spesialty bahkan sempat menembus harga Rp95 ribu/Kg.

Sementara pasar ekspor kopi Gayo, katanya pula, biasanya hanya dibedakan dalam dua katagori yakni green bean great satu dan kategori kopi spesialty.

Komoditi Berkualitas Dibeli Eksportir dari Petani

Untuk jenis green bean asalan yang kualitasnya di bawah great satu, papar dia, biasanya dibeli para eksportir dari petani untuk kemudian disortir kembali menjadi great satu siap ekspor.

Di sisi lain, jabarnya pula, kopi Arabika Gayo kini secara keseluruhan belum memasuki masa panen. “Diperkirakan mulai September nanti masa panennya,” tutur Win.(*)

Related posts

Leave a Comment