topmetro.news – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara belum tahu jadwal sidang mantan Kadis (Kepala Dinas) Perdagangan dan Koperasi Serdang Bedagai (Sergai) Ir Aliman Saragih yang diamankan Asintel Kejatisu Leo Simanjuntak, pada Minggu (24/6/2018) lalu.
Hal itu diungkapkan Kasipenkum Kejatisu Sumanggar Siagian kepada wartawan, pada Kamis (28/6/2018) sore.
“Belum ada info ke kita, ntar saya kabari ya,” ujar Kasipenkum Kejatisu Sumanggar.
Seperti diketahui, Aliman terlibat kasus pembangunan pasar Waserda (Warung Serba Ada) Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai dengan anggaran sebesar Rp.3.300.000.000 yang bersumber dari APBN TA 2008 dengan kerugian negara Rp361.585.915,92.
Untuk kasus ini terpidana melanggar Pasal 2 Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 UU RI Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi.
Pada kasus tersebut telah diputus pengadilan salah seorang terpidana yang pada saat itu sebagai PPK bernama Gatot dan telah diputus pidana 1,6 tahun penjara.
Untuk kasus ini Aliman menjabat sebagai KPA yang juga sebagai Kadis Perindagkop Kabupaten Sedang Begadai tahun 2005 s/d 2010.
Dikesempatan yang sama Kajari Serdang Bedagai, Jabal Nur didampingi Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar Siagian menegaskan kalau Aliman tersandung dugaan korupsi pembangunan pasar Waserda (Warung Serba Ada) Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai dengan anggaran sebesar Rp.3.300.000.000 bersumber dari APBN TA 2008 dengan kerugian negara Rp361.585.915 semenjak pengusutan yang dilakukan penyidik Kejari Sergai 2014 lalu.
Namun pada Mei 2017, Aliman masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), karena beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik. Tapi adanya informasi bahwa Aliman beralih profesi menjadi tenaga pengajar setelah pensiun dini dari Dinas Perindagkorp Sergai maka tim melakukan penelusuran dan akhirnya melakukan penangkapan di kediaman di Jalan Selambo Medan.(TM/10)
