Terkait Pilgub Sumut, Parlindungan Purba Bantah Ada Politik Uang

ada politik uang

topmetro.news – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal pemilihan Sumatera Utara, Parlindungan Purba membantah ada politik uang (money politic) sangat rentan dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi, termasuk untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) tahun 2018 ini.

“Saya pikir itu bukan politik uang namanya, tapi kos (biaya) politik para calon, karena dia akan berlomba-lomba pasang spanduk, baliho saya kira itu ga salah,” sebut Parlindungan kepada sejumlah wartawan, kemarin.

Karena, menurutnya, bila para calon tidak menganggarkan kos politiknya sebagai bagian pemasangan spanduk dan baliho tersebut, dalam rangka supaya para calon semakin dikenal masyarakat atau konstituennya.

”Kalaupun dia sudah terkenal, perlu kan sosialisasi,” ujarnya.

Artinya, terangnya, Pilgub Sumut 2018 yang tercatat bakal diikuti 3 (tiga) pasangan seperti Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah, JR Saragih-Ance Selian dan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus pastinya telah menganggarkan kos politiknya masing-masing dalam rangka pemenangan mereka pada pencoblosan yang dilakukan 27 Juni 2018 mendatang.

Pesta Demokrasi

“Jadi, silahkan berdemokrasi. Kita mendorong ciptakan suasana kekeluargaan, ini kan sekali lima tahun, anggap saja ini juga pesta keluarga,” sebuatnya sambil tersenyum.

Lanjut, Parlindungan, dengan kedewasaan masyarakat saat ini dirinya berkeyakinan pelaksanaan Pilgub Sumut dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 8 (delapan) kabupaten/kota di Sumatera Utara akan berlangsung seperti harapan bersama.(TM/11)

Related posts

Leave a Comment