DPRDSU Dapil 7 Diinstruksikan Turun ke Lokasi Banjir Bandang

banjir bandang

topmetro.news – Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman menginstruksikan anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 7, meliputi Kabupaten/Kota Tapanuli Selatan, Mandailing Natal (Madina), Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Padang Sidempuan, untuk turun langsung ke lokasi banjir bandang di Kabupaten Madina.

Diketahui, banjir bandang dan tanah longsor di 11 titik di Kabupaten Madina, Jumat (12/10/2018) lalu mengakibatkan 17 orang meninggal dunia. Dimana 12 di antaranya merupakan siswa SD/madrasah. Banjir dan longsor tersebut juga menyebabkan belasan rumah warga hanyut dan rusak berat serta tiga fasilitas umum rusak berat.

Oleh karena itu, Wagirin meminta anggota dewan dari Dapil Sumut 7 segera turun dan memberikan laporan tertulis kepada pimpinan dewan. Selain kepada anggota dewan, Wagirin Arman juga meminta Pemprov Sumut segera memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana tersebut.

“Saya selaku pimpinan DPRD Sumut mengimbau dan menginstruksikan pada anggota dewan Dapil Sumut 7 untuk segera turun ke lokasi kejadian dan memberikan laporan tertulis ke pimpinan DPRD. Dan kepada Pemprov Sumut kami minta segera merespon dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana,” tegas Wagirin Arman di sela-sela Paripurna Istimewa Peresmian dan Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Sumatera Utara pengganti antar waktu (PAW), Senin (15/10/2018).

Usut Dalang Banjir Bandang

Politisi Partai Golkar itu juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban. Juga berdoa agar keluarga tetap bersabar dan tabah atas musibah tersebut.

Sebelumnya, anggota DPRD Sumut Ahmadan Harahap meminta aparat penegak hukum mengusut penyebab terjadinya banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang memporakporandakan pesantren dan kampung penduduk beberapa hari lalu. Sebab, dia menduga banjir bandang tersebut terjadi akibat perambahan hutan di hulu sungai.

“Pertama saya mengucapkan turut berduka cita kepada korban banjir. Semoga keluarga korban tabah dan sabar menghadapi musibah yang tidak kita inginkan ini. Kedua, saya melihat banyak kayu-kayu yang hanyut diduga akibat perambahan hutan di hulu sungai. Kita minta diusut tuntas pelaku perambahan hutan yang ada di Kabupaten Madina,” tegas Ahmadan kepada wartawan, Minggu (14/10/2018). (TM-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment