Warga PWS Dirampok, Ibunya Dimasukkan ke Parit

warga pws dirampok

Topmetro.News – Warga PWS dirampok tetangganya sendiri. Tidak itu saja, korban Joni (40) warga PWS dirampok itu juga menderita di matanya yang robek akibat lemparan batu oleh pelaku. Ironisnya ibu korban didorong para pelaku Doyok Cs hingga masuk ke parit.

Warga PWS Dirampok Mengadu ke Polsek Medan Baru

Dengan wajah di perban, korban Joni (40) didampingi temannya Sabtu (22/9/2018) mendatangi Polsek Medan Baru. Kedatangan warga Jalan PWS Gang Sriwijaya Kecamatan Medan Petisah untuk melaporkan tetangganya bernama Doyok dan seorang temannya, yang telah merampok dirinya.

Informasi yang didapat saat korban mengadu di Polsek Medan Baru, peristiwa perampokan yang dialami korban terjadi Rabu (19/9/2018). Saat itu korban berada di depan rumahnya, tiba-tiba Doyok Cs langsung merampas cincin dan ponsel milik korban secara paksa. Joni yang tidak mau hartanya diambil pelaku langsung melawan.

Ibu Korban Didorong Hingga Masuk Parit

Ibu korban yang saat itu melihat anaknya sedang dirampok, langsung berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan ibu korban, Doyok langsung mendorong ibu korban hingga terjerembab masuk ke parit.

Korban pun ikut berteriak. Doyok Cs yang merasa gugup tiba-tiba melempar wajah korban dengan sebongkah batu. Tak pelak lagi, wajah korban koyak akibat lemparan batu itu. Darah segar pun mengucur deras di wajah Joni hingga seluruh bajunya ternoda darah.

Korban terus berteriak minta tolong. Namun, Doyok dan rekannya sudah kabur lebih cepat. Korban pun langsung ke RS terdekat untuk dirawat. Wajah korban yang robek harus dijahit hingga belasan jahitan.

“Pas pelaku mau lari karena kita teriakin ‘rampok..rampok..!!!”, tiba-tiba si Doyok itu langsung melemparku dengan batu. Mata kiriku ini robek dilempar batu, bahkan ibu saya juga didorong pelaku sampai masuk ke dalam parit,” kenang korban.

Narkoba dan Judi Marak di Sana

Joni menerangkan, di lokasi tempat tinggalnya marak sekali peredaran narkoba dan juga judi.

“Biar tahu, selain kita juga seluruh warga sini pun semua sudah resah jika lokasi Gang Sriwijaya itu sangat rawan dengan judi dan narkoba,” terangnya.

Korban Kecewa Kinerja Polisi

Dilain pihak, korban menuturkan rasa kecewanya terhadap penyidik yang menangani kasusnya ini. Dimana menurut korban, diirnya disuruh mmebawa saksi dan membawa batu yang dilempar pelaku kepada dirinya.

“Nah anehnya, saya sudah sebagai korban, apalagi dengan kondisi saya seperti ini, masak aku disuruh si Juntak (Simanjuntak) sebagai penyidikku tadi untuk mencarikan saksinya dan batu barang buktinya. Kalau tidak ada saksi dan barang buktinya, pelaku tidak akan ditangkap?” ucap korban menirukan perkataan jupernya.

Korban berharap, agar Kapolrestabes dan Kapolsek Medan Baru memberi perhatian terhadap kasus yang dialaminya ini.

“Harapan saya itu, bapak Kapolrestabes dan Kapolsek Medan Baru untuk menindaklanjuti laporan saya dan menegur jupernya dan menangkap pelaku!”

Di tempat terpisah, Kompol Martuasah M Tobing, Kapolsek Medan Baru saat dikonfirmasi wartawan lewat pesan WhatsApp (WA) menjawab dengan singkat. “Oke, kita atensikan, bang!” jawabnya siangkat. (TM-08/13)

Related posts

Leave a Comment