topmetro.news – Bravo….!! Luar biasa. Kalimat itulah yang langsuung terlontar dari mulut warga di sekitar rumah Ibu dan Anak yang ditemukan tewas di atas tempat tidur kamarnya.
Kembali Polres Langkat Polda Sumut dan jajarannya berhasil menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak dalam tempo kurang dari 6 jam.
Pelaku biadab tersebut berhasil ditangkap tim gabungan dari Sat Reskrim dan Unit Pidum Polres Langkat serta jajaran Unit Reskrim Polsek Pangkalan Brandan, Rabu (14/12/2022).
Kapolres Langkat Polda Sumut AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK melalui Kasi Humas AKP Joko Sumpeno membenarkan perihal terduga pelaku pembunuhan Karmila Simatupang (24) dan anaknya Radit (4) yang jenazahnya ditemukan warga bersama jajaran Polsek Pangkalan Brandan pada Rabu (14/12/2022) sekira pukul 09 WIB di dalam kamarnya.
Terduga pelaku yang ditangkap tersebut diketahui berinisial Memet (25) diamankan pada sekitar pukul 16.52.24 Wib di Gg.Harapan Securai Selatan Kecamatan Babalan.
Namun hingga berita ini dikirimkan ke Redaksi, baik Kasi Humas dan Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Luis Beltran belum menjawab konfirmasi Topmetro terkait motif pelaku yang tega membunuh ibu dan anak tersebut.
“Saat ini Kasat Reskrim, Kanit Pidum serta Kaplsek Pangkalan Brandan beserta tim penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Jadi sabar dulu yah,” ujar Joko Sumpeno melalui WhatsApp, Rabu (14/12/2022) sekira pukul 19.19 malam.
Namun informasi yang berkembang dari masyarakat sekitar, diduga motif pembunuhan tersebut pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. Sebab sepeda motor milik korban tidak ditemukan lagi di dalm rumahnya.
Dari keterangan saksi bahwasanya korban ada memiliki sepeda motor Honda Vario warna merah masih baru dibeli sekitar 6 (enam) bulan dan HP android.
Namun saat saksi dan warga berhasil masuk di dalam rumah korban barang tersebut sudah hilang.
Dari cek olah TKP awal dicurigai kematian korban ada kejanggalan dan adanya tindak pidana yang terdapat kondisi dinding rumah korban yang terbuat dari tepas ada dirusak dengan cara dicongkel.
Reporter I Rudy Hartono