TOPMETRO.NEWS – Kontingen Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Medan tampil sebagai juara umum di Kejuaraan Daerah (Kejurda) karate antar pelajar Se Sumatera Utara, yang berakhir di GOR futsal Disporasu, kemarin malam. Tim Forki Medan sukses memboyong piala Gubsu dengan torehan 7 emas, 5 perak, 6 perunggu. Tidak hanya itu, karateka mereka M Arif Fadillah juga mendapat penghargaan best of the best nomor junior putra.
Posisi Runner up perguruan Wadokai dengan 3 emas, 2 perak, 2 perunggu. Posisi ketiga PPLP Sumut, 3 emas, 2 perak. Kemudian posisi keempat Deliserdang dengan 2 emas, 3 perunggu. Serta Tebingtinggi dengan 1 emas, 2 perak, 2 perunggu di posisi kelima.
Menurut manajer tim Forki Medan Erwin Kamarullah menyebutkan bahwa torehan apik ini berkat kesungguhan atlet dan pelatih yang selama dua hari mampu berjuang total demi mewujudkan titel juara umum. Meski sejak awal pihaknya targetkan 10 medali emas.
”Ada tiga nomor yang lepas dari target. Seperti Arnella, Bayu, dan Nicky gagal raih emas. Dua hari ini anak–anak akan kami rest kan dulu. Kemudian baru dipanggil untuk persiapan Tebing open Oktober nanti,” ucapnya.
Pelatih Forki Medan, Hendri Ramadhani mengatakan, meski timnya tampil sebagai juara umum, namun hasil ini tidak sesuai dengan target yang dicanangkan sejak awal.
”Dari awal kita target 10 emas, tapi hanya mampu meraih 7 emas. Tentu ini, menurut tim pelatih hasil yang kurang memuaskan. Makanya, setelah ini kami akan evaluasi seluruh atlet,” ucapnya.
Sementara karateka Forki Medan peraih emas dan best of the best, M Arif Fadillah mengaku tidak menyangka ia bisa menorehkan prestasi tersebut. Namun, dari awal atlet yang juga binaan KONI Medan ini memang bertekad ingin menjadi yang terbaik.
“Dalam waktu dekat saya persiapan di Popnas bang. Insya Allah dapat mempersembahkan emas bagi Sumut,” ucapnya.
Sebelumnya, Kadisporasu H Baharuddin Siagian saat menutup kejuaraan mengatakan, bahwa Kejurda ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi antar karateka pelajar Se Sumatera Utara baik yang berasal dari pengcab maupun perguruan karate. Selain itu, Kejurda ini juga merupakan awal kebangkitan olahraga karate Sumut di even yang lebih tinggi.
“Pak Gubsu sangat komitmen agar olahraga Sumut lebih maju dan berprestasi ke depan. Makanya, salah satunya dukungan beliau adalah memfasilitasi dilaksanakannya Kejurda Piala Gubsu di 35 cabor, termasuk karate.” ujarnya.
Baharuddin juga berpesan bagi atlet yang belum berhasil di Kejurda ini teruslah berlatih, agar di masa mendatang bisa merebut medali di even selanjutnya.
“Bagi yang telah meraih medali terus berlatih secara continue. Karena setelah ini pengprov Forki Sumut akan menentukan atlet yang berlaga di Popnas. Bagi yang belum beruntung jangan patah semangat. Karena masih ada kejuaraan–kejuaraan lainnya yang mudah – mudahan bisa meraih prestasi,” harap Baharuddin.
Wakil ketua KONI Sumut Agung Sunarno mengatakan, kejuaraan ini merupakan ajang seleksi untuk pelajar yang akan mewakili Sumut di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 Jawa Tengah, September mendatang. Untuk itu, Agung berpesan bagi atlet yang sukses merebut medali untuk tetap berlatih, semoga apa yang diharapkan bersama mampu meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional bisa tercapai.
“Atlet Sumut yang tergabung dalam kontingen SEA Games 2017 di Malaysia yang paling banyak adalah cabang karate dengan mengutus lima atlet. Untuk itu, mari kita doakan bersama agar para atlet Sumut yang membawa nama Indonesia di even internasional bisa persembahkan medali emas.” ucapnya.
Pengurus FORKI Sumut melalui S Imral juga berpesan kepada seluruh atlet yang meraih juara agar terus berlatih dan jangan cepat berpuas diri, agar tidak lupa meraih prestasi. Bagi yang belum dapat meraih juara jangan berhenti berlatih sampai di sini saja, sehingga para gilirannya bisa mengganti atlet yang saat ini juara pada even berikutnya.
“Kami akan terus membela panji–panji pengprov Forki Sumut di setiap even nasional ataupun internasional. Kepada atlet teruslah jalani TC dengan baik di daerah masing–masing.” ucapnya.
Sementara, untuk kategori best of the best, junior Putri direbut Tifani Zuhrina (Wadokai), Junior putra M Arif Fadillah (Medan). Kemudian best of the best Kadet putra, Eben Setiawan (Gunungsitoli), dan Kadet putri, Afifah Azura (PPLP Sumut).(TM/YOFE)