topmetro.news, Medan – Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara (IMPSU) mendatangi Mapolda Sumut untuk menuntut penindakan tegas terhadap puluhan pelaku kerusuhan di sebuah pabrik es batu kristal di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Koordinator Aksi, Imam Solihin, menyoroti lambannya penanganan oleh Polres Langkat. Menurutnya, sekitar 50 orang yang mengatasnamakan organisasi masyarakat melakukan perusakan dan tindakan premanisme di lokasi usaha tersebut, namun hingga kini hanya satu orang yang ditangkap.
“Kenapa baru satu yang ditangkap dari 50 pelaku? Kami minta Polda Sumut turun tangan dan semua pelaku ditindak tegas serta bertanggung jawab atas perbuatannya,” tegas Imam di hadapan perwakilan kepolisian.
Menanggapi hal itu, seorang personel dari bidang dasar SPN Polda Sumut menyampaikan bahwa aspirasi mahasiswa akan diteruskan ke pimpinan. Ia juga menegaskan bahwa Kapolres Langkat sudah turun langsung ke lokasi dan tindakan awal sudah dilakukan.
“Kalau ada lagi ormas yang berulah, akan kami tindak. Tuntutan ini akan kami sampaikan ke pimpinan secara berjenjang,” ujarnya kepada massa aksi.
IMPSU menegaskan tidak akan diam jika tidak ada tindak lanjut dari aparat. Mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika keadilan tidak ditegakkan dan pelaku premanisme dibiarkan bebas.
Penulis TM
