Media Capacity Building 2025 PT Agincourt Resources Bahas Aspek Lingkungan Sosial

topmetro.news,Samosir- Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Muliady Sutio membuka Media Capacity Building PT Agincourt Resources, Senin (26/5/2025) di Aula Marianna Resort Tuktuk Samosir yang dihadiri pekerja media.

Muliady dalam sambutannya menyampaikan kalau Tambang Emas Martabe yang ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional sejak 2015 dan telah meraih berbagai penghargaan Good Mining Practice (GMP), termasuk Penerapan Kaidah Teknik dan Pertambangan Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian ESDM dan PROPER Hijau selama dua tahun berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Dengan beroperasi di kawasan Batang Toru, Tapanuli Selatan, PT Agincourt Resources tidak hanya berfokus pada pencapaian produksi emas dan perak. Lebih dari itu, kami berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan tambang dan kelestarian lingkungan.

Living Harmony

Selain itu Muliady menyebutkan kalau pertambangan Living in Harmony adalah semangat dan komitmen PT AR dalam mengintegrasikan praktik berkelanjutan di seluruh aspek kegiatan operasional. Artinya, Living in Harmony menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan aktivitas bisnis.

Melalui inisiatif yang berfokus pada perlindungan keanekaragaman hayati, pengurangan dampak lingkungan, dan kolaborasi pemangku kepentingan, kami ingin menciptakan masa depan yang memungkinkan masyarakat dan ekosistem berkembang bersama, ucap Muliady.

Kontribusi PT AR

Tahun 2024, ucap Muliady , PT AR mencatatkan total kontribusi kepada negara dan daerah sebesar USD 108 juta, 50% di antaranya dialokasikan sebagai pembayaran royalti kepada pemerintah pusat dan daerah. Royalti yang dibayarkan sebesar USD 53,5 juta dengan rincian 20% untuk pemerintah pusat, 16% untuk Provinsi Sumatra Utara, dan 64% untuk Kabupaten Tapanuli Selatan dan kabupaten lainnya.

Di sisi lain, pengelolaan lingkungan menjadi fokus utama perusahaan. Kapasitas waste dan tailings storage yang semakin terbatas menjadi tantangan tersendiri pada masa depan. Untuk itu, ditengah mengimplementasikan sistem pengelolaan tailings kering sebagai solusi untuk mengurangi risiko lingkungan dan memastikan keberlanjutan operasional jangka panjang.

Selain itu, PT AR juga telah mengalokasikan lahan di Batang Toru sebagai zona konservasi untuk melindungi habitat spesies, terutama spesies endemik. Kami juga menjalin kerja sama dengan universitas untuk melakukan penelitian terkait ekosistem Batang Toru dan dampak kegiatan tambang terhadap keanekaragaman hayati. Kami membentuk Biodiversity Advisory Panel (BAP), yaitu panel independen terdiri dari para ilmuwan dan praktisi konservasi yang memberi masukan terkait isu-isu keanekaragaman hayati dan melakukan pengawasan yang ketat berbasis sains terhadap operasional PTAR.

Dengan aksi nyata dan komitmen berkelanjutan, industri, masyarakat, dan alam tak hanya bisa berdampingan, mereka bisa tumbuh bersama dalam harmoni. Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada masyarakat sekitar, katanya Presiden Direktur PT AR tersebut.

Perlu diketahui, pada tahun 2024 PTAR mengalokasikan anggaran USD 2,7 juta untuk program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), termasuk pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal. Selain itu, juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Sebanyak 76% dari total karyawan dan kontraktor PTAR merupakan tenaga kerja lokal.

Apresiasi Dari Kementerian ESDM

Dari berbagai aspek keberlanjutan tersebut, PTAR dinobatkan sebagai Pemenang Terbaik Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice/GMP) 2024 Kelompok Perusahaan Pertambangan Komoditas Mineral Logam oleh Kementerian ESDM. PTAR juga berhasil membawa pulang 7 penghargaan lain di ajang tersebut, antara lain Penghargaan Trofi Aspek Pengelolaan Konservasi Pertambangan Minerba dan Piagam Penghargaan Aditama Aspek Pengelolaan Lingkungan bahkan masih banyak lagi prestasi yang dilahirkan PTAR yang kini tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar tambang.

Namun sebelumnya, kegiatan Media Capacity Building 2025 ini juga melangsungkan talk show yang dihadiri Direktur Teknik dan Lingkungan.

Mineral dan Batubara dan Kepala Inspektur Tambang Ditjen

Minerba Kementerian ESDM, Dr. Ir. Hendra Gunawan yang memaparkan “Pertambangan Berwawasan Lingkungan” , Dr. Lana Saria, S.Si., M.Si, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM , Dinas Lingkungan Hidup Sumatra Utara (tba), Onrizal, Ph.D., Pengajar di Fakultas Kehutanan USU & BAP PTAR , Syaiful Anwar, Superintendent Environmental Site Support

PTAR dengan moderator

Wisnu Nugroho – VP Sustainability Kompas Gramedia Group & Redaktur Senior Kompas.com.

Kegiatan Media Capacity Building 2025 ini mendapat pertanyaan yang kritis dari pekerja media.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment