Doa Lintas Agama di Sumut, Kapolda: Kritik Jadi Energi untuk Perbaikan Polisi Hadir untuk Masyarakat

topmetro.news, Medan – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini disampaikan dalam acara Doa Lintas Agama yang digelar bersama Gubernur Sumut Bobby Nasution, Forkopimda, dan berbagai elemen masyarakat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (2/8).

Dalam kesempatan tersebut, Whisnu menyampaikan pentingnya disiplin dan evaluasi bagi personel kepolisian sebagai upaya menjaga kondusivitas Sumut. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersemangat bersama dalam menjaga keamanan. “Disiplin harus terus ditingkatkan, lebih mahir, dan lebih baik lagi dalam melakukan tindakan-tindakan di lapangan. Kami dari kepolisian bersama pemerintah terus berupaya menjaga keamanan, termasuk saat ada kegiatan di DPR,” ujarnya.

Kapolda mengakui adanya kendala yang dihadapi anggota saat bertugas, bahkan kemungkinan terjadinya pelanggaran. Ia menegaskan pentingnya perhatian dan pembinaan terhadap setiap personel agar tetap optimal dalam menjalankan tugas. “Jika ada anggota yang mengalami kendala atau sakit saat bertugas, akan tetap mendapat perhatian penuh. Saya berkomitmen memberikan yang terbaik agar mereka pulih dan kembali menjalankan tugas dengan baik,” tambahnya.

Mengenai kritik dari masyarakat, Whisnu menegaskan bahwa Polri terbuka untuk menerima masukan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan pelayanan. “Saya menyadari tidak bisa mengawasi langsung seluruh anggota di lapangan. Karena itu, kritik dan masukan dari masyarakat menjadi bahan evaluasi bagi saya untuk mengendalikan anggota agar bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat,” katanya.

Kapolda menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi orientasi utama Polri. Ia berharap Sumatera Utara dapat menjadi contoh daerah yang aman dan kondusif di Indonesia. “Saya bersama Bapak Gubernur terus berdiskusi, bahkan hingga larut malam, mencari cara terbaik untuk mengendalikan situasi dan menjaga kondusivitas. Saya yakin, dengan dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, maupun mahasiswa, kita bisa menjaga keamanan Sumatera Utara,” ujarnya.

Whisnu juga menekankan pentingnya komunikasi dengan generasi muda agar aspirasi mereka dapat disampaikan secara baik dan diterima secara adil. Ia berjanji Polda Sumut akan terus memperbaiki diri dalam menjaga keamanan dan melayani masyarakat.

“Kalau ada adik-adik pelajar atau mahasiswa yang terbawa emosi dalam aksi, tentu akan kita bina. Harapan saya, ke depan komunikasi bisa terus dibangun, sehingga aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan baik dan diterima secara adil. Polda Sumut akan terus berkomitmen melakukan perbaikan, menjaga keamanan, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

Reporter| Abdul Milala 

 

Related posts

Leave a Comment