topmetro.news, Medan – Latihan cabor wushu persiapan menghadapi PON Bela Diri II/2025 di Kudus, Jateng terkendala, setelah pihak Dinas Pemuda Olahraga Sumatera Utara (Disporasu) meminta Pengprov WI Sumut mengosongkan gedung olahraga bersejarah tersebut, pada Kamis (16/10).
Informasi dikumpulkan, Wushu Sumut yang kini fokus persiapan akhir menghadapi PON Bela Diri mulai 23 Oktober mendatang, seyogianya Kamis pagi dan sore kemarin berlatih di GOR Veteran.
Namun Sekum Pengprov WI Sumut Heriyanto mendapat pesan via telepon dari salah satu pegawai Dispora Sumut, agar panggung atau ring sanda di dalam GOR segera dikosongkan, karena Jumat (17/10) ada pihak yang menyewa GOR tersebut.
“Kecewa sudah pasti, apalagi perintah bongkar seperti ini bukan baru kali ni kami alami,” ujar Heriyanto.
Pelatih Wushu Sanda Sumut Nerry Agus Manullang juga menyatakan kekecewaannya.
“Saat ini, atau sepekan jelang mengikuti PON Bela Diri, kami sesungguhnya fokus melakukan simulasi pertandingan sekaligus mematangkan taktik dan tehnik serta strategi bertanding. Namun sayangnya program ini tidak maksimal kami lakukan karena tidak bisa menggunakan ring,“ ujarnya.
Kabar terganggunya latihan tim wushu segera diketahui Ketua Umum KONI Sumut Kolonel (Purn) Hatunggal Siregar yang sejak pekan lalu setia mendampingi dan menyuport atletnya bertanding di PON Bela Diri Kudus.
Hatunggal Siregar kabarnya langsung menghubungi Kadispora Sumut M Mahfullah Pratama Daulay.
“Kadispora tadi mengimformasikan, GOR Veteran Jumat (hari ini red), disewa salah sekolah untuk kegiatan mereka,” ujar Hatunggal Siregar via whatsapp.
“Katanya akan dipakai untuk satu hari saja,” tambah Hatunggal.
Berlatih Tiga Hari
Sayangnya, meski Kadisporasu menjelaskan GOR Veteran hanya disewa kepada pihak sekolah tersebut untuk satu hari, tetapi hal itu sama saja Wushu tidak bisa berlatih di sana selama tiga hari.
Hal ini mengingat pembongkaran dan pemasangan peralatan panggung atau ring sanda, masing-masing memakan waktu satu hari, dan hari pelaksanaan satu hari.
Selain rugi tidak bisa memantapkan latihan akhir di GOR Veteran, Pengprov Wushu Sumut juga harus mengeluarkan dana kas sedikitnya Rp 2 juta untuk jasa pembongkaran dan pemasangan ring sanda.
“Ampunlah memang bang. Setidaknya ini untuk keempat kalinya kita diminta bongkar pasang peralatan karena gedung digunakan pihak lain. Lumayan juga kas yang dikeluarkan,” ujarnya.
Ketua Umum Pengprov WI Sumut pimpinan Darsen Song bahkan menyebutkan, sebelum ini pihaknya sudah menyurati Dispora Sumut perihal peminjaman dan pengelolahan GOR Veteran. Namun hingga kini belum ada jawaban.
Sebagai cabor penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut sejak PON XVI/2004 hingga PON XX/2021, wushu Sumut aktif melatih para atletnya, terkhusus bagi pewushu sanda anggota Program Pembinaan Intensif (PPI) KONI Sumut yang dimulai sejak Juni lalu.
Wushu juga diharapkan mampu menyumbang medali emas pada PON Bela Diri II/Kudus guna mendongkrak posisi Sumut yang sementara ini keluar dari posisi sepuluh besar. Karenanya perintah pengosongan tempat latihan seperti ini sangat disayangkan.
Reporter | Yonan/ril